Magnis Suseno: “Jangan Dibawa-bawa Isu SARA dalam Kampanye”

JAKARTA,PGI.OR.ID-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta seluruh masyarakat harus sepakat bahwa siapapun, dan dari latarbelakang apapun, berhak diajukan menjadi calon gubernur. Mereka (calon gubernur, red) dilihat atas dasar nilai yang dimiliki, martabat, dan tidak ada kaitannya dengan isu suku, agama, ras, dan golongan.

“Di Indonesia tidak sama dengan Jerman yang dulu sangat kuat melihat perbedaan ras. Jadi dalam rangka Pilkada DKI kita harus menerima siapa saja sebagai calon, termasuk Ahok,” ujar budayawan Katolik Rm. Frans Magnis Suseno dalam diskusi bertajuk DKI Jakarta Menuju Pemilihan Gubernur Bermartabat, yang digelar oleh DPD GAMKI DKI Jakarta, di Grha Oikoumene, Jumat (16/9).

Lanjut Magnis, wajar jika kampanye jelang Pilkada DKI memanas karena Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia, namun hendaknya isu SARA jangan dibawa-bawa dalam kampanye. “Kritik atau nilailah para calon dengan apa yang sudah dibuat, semisal untuk inkamben, atau bagaimana rekam jejaknya,” ujarnya.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memilih menurut Magnis, yaitu kualitas, kompeten, dan memiliki komitmen pada hak asasi manusia.