LWF Dorong Resolusi Damai dan Hormati Hukum Internasional untuk Konflik di Suriah

Dewan LWF telah berulang kali mengadvokasi resolusi damai dari konflik di Suriah. Foto: LWF / M. Renaux

SWITZERLAND,PGI.OR.ID-Sebagai bentuk keprihatinan besar atas eskalasi konflik yang berbahaya di Suriah The Lutheran World Federation (LWF) mengutuk penggunaan senjata kimia dalam konflik bersenjata internasional dan non-internasional. LWF juga menyerukan dugaan pelanggaran hukum internasional yang melarang penggunaan senjata kimia untuk diselidiki secara independen, dan ditangani secara menyeluruh dan cepat.

Demikian pernyataan yang dikeluarkan LWF pada 14 April 2018, dan ditandatangani oleh Presiden LWF Uskup Agung Dr Panti Filibus Musa dan Sekretaris Jenderal LWF Rev. Dr Martin Junge.  Atas nama persekutuan global gereja-gereja, LWF menyerukan “penghentian segera spiral aksi pembalasan militer yang memimpin dunia lebih dekat dengan konflik militer global.”

LWF menyerukan tanggapan terhadap tantangan saat ini di Suriah yang akan memperkuat instrumen internasional keadilan dan perdamaian, yang dikembangkan oleh komunitas global negara-negara untuk mengatasi konflik setelah pengalaman traumatis Perang Dunia I dan II.

Kepada pemimpin negara dan PBB, LWF menyerukan agar, pertama, memanfaatkan instrumen, konvensi, dan prosedur yang tersedia untuk mengatasi setiap perselisihan dan konflik di antara dan di dalam Negara, serta pelanggaran kewajiban internasional. Kedua, tidak mengabaikan atau mengabaikan instrumen, konvensi, dan prosedur ini, di mana mereka mungkin gagal mewujudkan tujuan mereka. Sebaliknya, segera perbaiki dan tingkatkan mereka sehingga mereka bekerja demi umat manusia. Ketiga, tetap bertanggung jawab terhadap Hukum Internasional adat saat menangani konflik dan dugaan pelanggaran konvensi internasional mengikat.

Sedangkan kepada gereja-gerejanya, LWF menyerukan agar berdoalah untuk keadilan dan perdamaian di dunia, dan khususnya saat ini di Suriah dan Timur Tengah, secara terbuka mendukung dan mengadvokasi eskalasi spiral konflik ini, serta secara terbuka publik meminta pemerintah mereka bertanggung jawab pada Hukum Internasional sebagai satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian dan keadilan abadi di dunia. (lutheranworldfederation.org)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*