NTB,PGI.OR.ID-Gempa berkekuatan 6.4 SR mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7), pukul 06.47 Wita. Pusat gempa berada di 28 km Barat Laut Lombok Timur NTB, 8.26 LS 116.55 BT, di kedalaman 10 km. Namun gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Menurut informasi dari PGIW-NTB, akibat kejadian tersebut di Desa Medaen Kec Sembelia, Kab Lotim 1 orang meninggal atas nama Bambang (60). Sementara luka berat maupun ringan sedang dalam pendataan di lapangan. Di Kec. Sembalun 2 orang dinyatakan meningal; 1 orang pendaki gunung dari Malaysia, dan 1 orang warga Sajang kec Sembalun kab Lotim. Dan 17 orang luka berat sedang di evakuasi menuju Puskesmas Sembalun.
Sedangkan kerugian materiil di Kec. Sambelia sejumlah rumah rusak/roboh di desa Madaen, desa Obel obel, desa Belanting, desa Darakunci, desa Sugihan. Jumlah rumah/bangunan yang rusak masih dalam pendataan. Di Kec. Sembalun kerusakan Puskesmas dan rumah sedang dalam pendataan. Diinformasikan pula pasien dirawat di luar bangunan karena masih sering terjadi getaran-getaran. Rencana akan didirikan puskesmas darurat menggunakan tenda BPBD.
Terkait korban, di wilayah Sek Bayan yang telah berada di Puskesmas Bayan yaitu (1) Muhizal Ajis (15), dari Dusun Dasan Lendang terjepit di jembatan mengalami luka patah kaki sebelah kanan. (2) Nursinep (60), dari Dusun Sukadana, terbentur tembok dan mengalami luka bocor pada kepala sebelah kiri. (3) Revalina (9) dari Desa Lendang, tertimpa tembok rumah dan mengalami luka bocor di kepala. (4) Samsul (24) tertipa tembok saat bekerja, sehingga mengalami luka robekbpada tumit kaki sebelah kiri. (5) Feri stiawan (9) dari Dusun Baturakit, tertimpa tembok rumah mengami luka pada kepala sebelah kiri dan telinga kiri robek. (6) Sandi (20) dari Sumbawa, tertimpa tembok rumah sehingga meninggal dunia. (7), dan Indrianto (4) dari Dusun Munder, tertimpa rumah, akibatnya luka robek pada betis kaki kanan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB yang berkoordinasi Bupati serta pihak-pihak terkait melaporkan, telah melakukan berbagai upaya seperti evakuasi korban luka-luka, mendirikan Posko dan Rumah Sakit lapangan di 3 titik di Kec. Sembalun, Belanting dan Kec. Sambelia.
Selain itu, mendirikan Posko Penanggulangan di Kantor Camat Sembalun dan Kantor Desa Belanting, mendirikan Dapur Umum di Kantor Camat Sembalun, Kantor Desa Belanting dan Kantor Desa Obel-obel Kec. Sambelia, melakukan mobilisasi peralatan, serta menyalurkan logistik tehadap wilayah terdampak.
BPBD Provinsi NTB juga memback-up berupa peralatan dan kebutuhan logistik yang diperlukan (pendropingan telah dilakukan setelah kejadian). Adapun Peralatan dan logistik yang telah disalurkan oleh BPBD Provinsi NTB yaitu air mineral 275 Dos, tenda pengungsi 2 unit, makanan lauk pauk 13 dus, makanan siap saji 20 dus, dan makanan tambahan gizi 10 dus.
Menurut BPBD Provinsi NTB kebutuhan mendesak saat ini berupa tenaga medis, tandu, peralatan Kesehatan dan Kids Ware.
Be the first to comment