PGI – Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) biasanya dikenal setiap umat Kristen di Indonesia melalui Alkitab yang dicetak LAI. Namun, sesungguhnya lembaga yang berdiri sejak 1954 ini memiliki berbagai koleksi literatur, audio, video, dan digital. Bahkan LAI sendiri memiliki Perpustakaan Bible Center dan Museum Alkitab yang dapat dikunjungi siapa saja.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan profesionalitas LAI sebagai lembaga yang berperan sangat penting dalam menyebarkan Firman Tuhan melalui Alkitab dan media pendukung lainnya, maka LAI telah mengundang para kru media Kristen yang tergabung dalam Perkumpulan Wartawan Media Kristen Indonesia (PERWAMKI) dalam acara Focus Discussion Group (FGD) di Bible Center LAI, Jl. Salemba Raya No. 12, Jakarta, pada (4/12/2014).
Kegiatan FGD ini adalah salah satu bagian program LAI untuk mengajak media massa Kristen memberikan usulan, masukan, dan kritikan kepada LAI yang akan mengembangkan rencana strategis pelayanan LAI 20 tahun ke depan (2015-2035). Menurut Sigit Triyono, “LAI ingin mendapatkan sebanyak-banyaknya masukan program untuk Rencana Strategis 2015 – 2020 dan Rencana Jangka Panjang 2015-2035.” Drs. Sigit Triyono, MM., CEO sekaligus Founder PT. Sukses Holistik Indonesia, yang memimpin FGD mengatakan bahwa FGD ini adalah yang pertama dilakukan LAI bersama stakeholders (pemangku kepentingan) dari sisi media massa. Selanjutnya LAI juga akan mengadakan FGD dengan beberapa stakeholder lainnya, seperti PGI (sebagai mitra LAI), gereja-gereja, sekolah-sekolah Kristen, dan lembaga-lembaga Kristen lainnya.
Merespons undangan acara FGD ini, para kru media Kristen melihat bahwa acara ini adalah sebuah terobosan yang sangat bermanfaat bagi media-media Kristen yang cukup banyak ada di Jakarta ini. Selama ini, media-media Kristen tersebut hanya dipandang sebagai sarana promosi dan publikasi LAI (tidak hanya LAI, tetapi juga lembaga Kristen lainnya). Melalui FGD ini, para kru media berharap LAI dapat menjadi mitra strategis untuk LAI dalam penyusunan dan bahkan pelaksanaan program-program LAI. Adapun media-media Kristen yang turut hadir adalah kru Berita Oikoumene dan admin website PGI (dari PGI), Tabloid Reformata, Narwastu, Perwamki, Radio Pelita Kasih, Radio Heartline, dan beberapa media cetak dan media online lainnya.
FGD ini memberi catatan bersama bahwa antara LAI dan media Kristen akan meningkatkan kerjasama dan pelayanan. LAI dan media Kristen merupakan sebuah komplementer yang bermanfaat menunjang visi dan misi LAI. Kita dapat mengatakan bahwa media Kristen dapat menjadi mitra LAI dalam menebarkan Firman Tuhan melalui cetakan (printing), audio, video, dan digital, baik offline (konvensional) maupun online (ruang maya).
Penulis: Boy Tonggor Siahaan (Biro Litkom PGI)
Be the first to comment