PGI – Jakarta. Di sela-sela Sidang MPH PGI, MPH berkesempatan menerima perwakilan dari Igreja Protestante Timor Lorosae (IPTL) yang diwakili Ketua Sinode Pdt. Moises A Dasilva dan Sekretaris Umum IPTL Pdt. Lorenzo Dusantos.
Sebagai informasi, IPTL sebelumnya bernama Gereja Kristen di Timor Timur (GKTT), yang berdiri pada 9 Juli 1988 dan menjadi anggota PGI pada 28 April 1989. Sesudah Referendum yang menghasilkan Timor Timur keluar dari NKRI pada 1999, GKTT mengganti nama menjadi IPTL pada Sidang Sinode Gereja tersebut tahun 2000.
IPTL mengundurkan diri secara resmi sebagai anggota PGI pada Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) 2006 di Pekanbaru, karena Tata Dasar PGI menyebutkan anggota PGI berdomisili di Indonesia (Tata Dasar PGI Pasal 8 ayat 1 yang berbunyi: “Yang dapat diterima menjadi anggota PGI, ialah gereja-gereja yang berkedudukan di Indonesia”). Kini IPTL memiliki jemaat 12.000 jiwa.
Harapan IPTL dalam kunjungan ini adalah untuk membangun kerjasama di bidang pelayanan terutama pembinaan perempuan, anak, dan pemuda-remaja.
Merespons harapan IPTL, Ketua Umum PGI, Pdt. Henriette Lebang mengatakan bahwa PGI akan mencari bentuk-bentuk kerjasama yang lebih konkrit dengan IPTL.
Dalam kegiatan ibadah sehari-hari, IPTL menggunakan Alkitab, Kidung Jemaat, dan Nyanyian Jemaat lainnya yang sama seperti digunakan oleh gereja-gereja di Indonesia. (HeLo)
Be the first to comment