JAKARTA, PGI.OR.ID – Membentengi keluarga, terutama anak-anak, dari tayangan televisi yang tidak mendidik, bukan hanya tugas Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta tetapi juga gereja. Sebab itu perlu dibangun kerjasama untuk mengajak jemaat atau keluarga melek media.
Ajakan itu disampaikan Ahmad Sulhi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI saat berdialog dengan Kelapa Biro Litkom PGI Pdt. Henrek Lokra, Sekum PGIW Pdt. Manuel Raintung, Jeirry Sumampow, dan Glorius Bawengan, di ruang pertemuan lantai 2 Grha Oikoumene, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
“Itulah sinergi yang coba kami jajaki bersama PGI dan lembaga-lembaga keumatan lainnya, selain itu tentunya silaturahmi, juga penguatan bagi kami jika menghadapi adanya pelanggaran penayangan yang berbau SARA,” katanya membuka dialog.
Sebab menurut Sulhi, berdasarkan hasil pemantauan KIPD maupun KIP begitu banyak sekarang ini tayangan televisi yang tidak sehat bagi masyarakat. Dengan melek media, jemaat dapat mengetahui dan memahami tayangan seperti apa yang layak ditonton. Selain itu, jika ada keluhan terhadap tayangan di televisi jemaat dapat mengetahui kemana keluhan tersebut disampaikan.
Pdt. Henrek Lokra menyambut positif ajakan tersebut. Dan direncanakan momentum perayaan HUT ke 65 PGI akan digunakan untuk mensosialisasikan program tersebut. (ms)