UTRECHT, PGI.OR.ID – Pertemuan Konsorsium Indonesia-Belanda untuk Hubungan Muslim-Kristen berlangsung di Masjid Ulu Jami, sebuah masjid baru yang dibangun di pusat kota Utrecht, Belanda, pada 25-26 September 2015.
Gagasan mengadakan konsorsium ini berawal pada 2010 ketika Gereja Protestan di Belanda bersama Vrije Universitas (VU) di Amsterdam dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengadakan konperensi teologi untuk melihat perkembangan teologi di Indonesia.
Ketika itu disadari bahwa upaya mengenal perkembangan teologi perlu dilakukan dalam semangat kemitraan, dan karena itu perkembangan teologi di Belanda pun perlu mendapat perhatian. Mempertimbangkan perkembangan yang terjadi, dimufakati bahwa hubungan Muslim-Kristen menjadi fokus diskusi.
Dalam perkembangannya peserta dari Indonesia mengganggap perlu melibatkan para teolog Islam. Dengan demikian lahirlah konsorsium ini yang pesertanya terdiri dari para akademisi, organisasi maupun individu yang member perhatian kepada hubungan Islam dan Kristen.
Sejauh ini, para peserta dalam beberapa pertemuan konsorsium berasal dari Centruumvoor Islamitische Theologie, Amsterdam (CIT), Contactorgaan Moslimsen Overheid (CMO), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi di Indonesia (PERSETIA), Protestantse Theologische Universiteit (PThU) Amsterdam-Groningen, Radboud Universiteit Nijmegen: The Nijmegen Institutefor Mission Studies (NIM), dan Radbout Universiteit Nijmegen: Center for Studies in World Chirstianity and Interreligious Relations (SWIR).
Selain itu, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ). Universitas Gajah Mada: Center for Religious & Cross-cultural Studies (UGM/CRCS), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Vrije University (VU) Amsterdam, Inter-Fide Yogyakarta dan SEJUK.
Yang menjadi pokok pembicaraan dalam pertemuan kali ini meliputi ‘Term of Reference’ (TOR) dari Konsorsium termasuk visi dan misi serta cara kerjanya. Juga dimufakati untuk mengadakan research bersama menyangkut topik-topik Radikalisme, Kepelbagaian (pluralitas, dari berbagai dimensi), dan Ekologi.
Selain itu, untuk pokok Seminar 2016 ditetapkan tema Education for Inclusivity (Pendidikan untuk Inklusivitas atau Keberagaman).
Anggota Steering Committee (SC) saat ini terdiri dari Dr. Robert Setio (UKDW), Dr. Sahiron Syamsudin (UIN Sunan Kalijaga), Dr. Frans Wijsen (Radbout Universiteit Nijmegen), Corrie van der Ven (ICCO/Kerk in Actie GerejaProtestan di Belanda, dan June Beckx. (Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang)
Editor: Markus Saragih