Konferensi Global Mensoroti Koeksistensi Damai di Timur Tengah

Orang-orang dari agama yang berbeda berjalan melalui Kota Tua Yerusalem, dekat Gerbang Damaskus di Yerusalem. Foto: Albin Hillert / WCC

SWITZERLAND,PGI.OR.ID-Pada 14-16 Desember, Konferensi Gereja-Gereja Eropa dan Cumberland Lodge di Inggris menjadi penyelenggara dari Konferensi Ekumenis tentang Hak Asasi Manusia dengan tema “Menuju Koeksistensi Damai di Timur Tengah: Tantangan dan Peluang.”

Para peserta akan membahas keragaman budaya dan agama sebagai sumber kekayaan. Informasi dan refleksi akan berpusat pada pluralitas agama di Timur Tengah baik dari perspektif dalam maupun dari luar.

Sesi lain akan mencakup pendidikan sebagai sarana untuk saling memahami dan mengatasi prasangka. Para peserta akan membahas pendidikan dan pembangunan perdamaian di Tepi Barat dan di Israel.

Pada hari kedua konferensi, mereka yang berkumpul akan membahas koeksistensi damai dan kewarganegaraan, dengan studi negara tertentu untuk tantangan dan peluang di Suriah dan Irak, Libanon dan Mesir.

Topik kebebasan agama atau kepercayaan di Timur Tengah juga akan menempati sebagian dari program. Akhirnya, sesi penutupan akan membawa konsensus pada sebuah komunike dari para peserta.

Para peserta mewakili Aliansi Injili Dunia, Gereja Lutheran Evangelis Finlandia, Gereja Lutheran Injili di Yordania dan Tanah Suci, Patriarkat Ekumenis, Gereja Injili di Kerajaan Liechtenstein, Gereja Ortodoks Yunani – Antiokh Patriarkat, Gereja Inggris, Dewan Gereja-Gereja Dunia dan banyak lagi.

 

Pewarta: news@wcc-coe.org

COPYRIGHT © PGI 2018

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*