MAKASSAR, PGI.OR.ID – Konsultasi Nasional Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (Konas POUK) yang berlangsung pada tanggal 13-15 Oktober 2015 di Makassar menegaskan sebuah rekomendasi yang berkaitan dengan peristiwa di Aceh. Peserta Konnas POUK menyatakan keprihatinan yang mendalam dengan terulangnya kembali peristiwa pembayaran gedung gereja di Singkil Aceh dan menyerukan kepada semua pihak tetap menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi oleh peristiwa tersebut.
Kepada komunitas umat beragama di seluruh Indonesia, Konas POUK 2015 Makassar menyerukan agar semua pihak bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi peristiwa di Singkil Aceh dan menyerukan pihak yang berwenang melakukan tindakan yang tegas kepada pihak yang melanggar hukum tanpa pandang bulu.
“Sebagai wujud nyata dari dukungan keprihatinan peserta Konas POUK ini, peserta konnas menggalang aksi solidaritas melalui pengumpulan persembahan yang disalurkan melalui rekening PGI,” demikian Pendeta Sri Yuliana, Sekretaris Eksekutif Keesaan dan Pembaruan Gereja PGI menuturkan.
Konas POUK se-Indonesia 2015 diikuti oleh peserta yang merupakan utusan dari POUK, PGIW/SAG yang membina POUK, PGI, dan Lembaga-lembaga terkait. Tema yang diusung yaitu Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya (Bdk. Mzm.71:20b) dan Sub Tema: Dalam Solidaritas dengan Sesama Anak Bangsa, Kita Tetap Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila Guna Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme dan Kerusakan Lingkungan.