Kemiskinan, Kebodohan, dan kekerasan Musuh Bersama Agama-agama

JAKARTA.PGI.OR.ID. Kemiskinan, kebodohan, dan kekerasan adalah musuh bersama umat beragama, dan bukan umat dari agama lain. Di sinilah titik temu ketika dialog lintas agama dibangun.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin mengemukakan hal tersebut dalam diskusi bertajuk Bring the Unity of Religions di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisation (CDCC), Kamis (3/9), Jalan Kemiri No. 24, Menteng, Jakarta Pusat.

Din juga menambahkan: “Titik temu kesatuan agama-agama adalah pada masalah kemanusiaan, dan kesatuan itu lebih kepada aksi-aksi bersama. Di sinilah koalisi sejati itu akan terwujud.”

Agama sejati, lanjut Din, adalah agama yang membawa pesan perdamaian dalam setiap kata dan perbuatan.

Perwakilan lintas agama dalam diskusi Bring the Unity of Religions
Perwakilan lintas agama dalam diskusi Bring the Unity of Religions

Hal senada juga diungkapkan Uung Sedana dari perwakilan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin). Menurut Uung, dalam mewujudkan perdamaian, Indonesia menghadapi banyak tantangan. Mulai dari kesenjangan sosial, kekerasan, hingga ketidakadilan, yang menjadi musuh bersama. Sehingga dibutuhkan kesungguhan dalam merajut kerukunan dalam kata dan perbuatan.

Diskusi ini merupakan kerjasama antara CDCC dengan Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebuah lembaga kemanusiaan yang bermarkas di Korea Selatan.