Kemenkes Segera Kirim FHC IV

JAKARTA,PGI.OR.ID-Tim Flying Health Care (FHC ) gelombang 4 akan mulai bertugas pada 15 Februari 2018 mendatang. Masa penugasan mereka selama satu bulan. “Berdasarkan hasil rapat penanganan Asmat pekan lalu, tim FHC gelombang 4 akan berangkat pada 15 Februari untuk melakukan penguatan pelayanan kesehatan dan pendampingan pengelolaan di RSUD Agats serta pemulihan pasca gizi buruk,”jelas Kabiro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI drg. Oscar Primadi, MPH, Senin (12/2).

Pendistribusian tenaga kesehatan didasarkan pelaporan terakhir dari FHC III, RSUD Agats memerlukan: Dokter Spesialis Anak, Obgyn, Anastesi, dan 2 Dokter Umum. Dibutuhkan pula 6 tenaga pendampingan pengelolaan RS. Sementara, Tim FHC IV untuk Puskesmas memerlukan 10 tenaga kesehatan untuk imunisasi dasar lengkap, 10 dokter untuk perbaikan pengelolaan, serta 10 nutrisionis untuk pendampingan pemulihan pasca gizi buruk.

Dalam hasil rapat bersama juga menyebutkan bakal ada pengiriman tenaga Nusantara Sehat (NS) sebanyak 120 orang untuk 16 Puskesmas. Kebutuhannya mencakup 5 jenis tenaga, di antaranya: dokter, perawat, gizi, kesehatan lingkungan/kesehatan masyarakat, dan farmasi untuk penempatan selama 2 tahun. Pengiriman tenaga Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) pun menjadi opsi dengan rotasi setiap enam bulan. Realisasinya, dokter spesialis penyakit dalam dari WKDS telah tiba pada 9 Februari 2018 lalu. Nantinya, pengiriman dokter residen senior selama satu tahun juga dijajaki dalam memenuhi roadmap masa pemulihan awal pasca status pencabutan kejadian luar biasa (KLB) campak pada 5 Februari 2018 lalu.

Kondisi Terakhir Setelah sweeping imunisasi campak dan gizi buruk di distrik bersama jajaran TNI dan Polri teridentifikasi dua kasus gizi buruk, komplikasi, dan satu kasus campak. Tiga anak tersebut, di antaranya Yoseph (4 bulan) dari Kampung Ayam, Distrik Akat; Sekania (6 tahun) dari Distrik Atsy; Yeremias (1 tahun) serta Kornelis (4 tahun) dari Kampung Yamas, Distrik Koerat yang terpapar campak untuk dirujuk ke RSUD Agats. Data Satgas Kesehatan Terpadu mencatat per 11 Februari 2018 ada sekira 12 anak berstatus gizi buruk, 3 anak terpapar campak serta 2 anak mengalami komplikasi campak dan gizi buruk. Mereka semua dirawat inap di RSUD Agats. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*