Kelompok Gereja Global Setuju untuk Menghadapi Bersama-sama Diskriminasi, Penganiayaan dan Kemartiran Umat Kristen

PGI – Jakarta. Diskriminasi, penganiayaan, dan kekerasan terhadap umat Kristen dan gereja-gereja di seluruh dunia ditetapkan untuk paparan lebih lanjut setelah sebuah kelompok dan organisasi yang mewakili gereja-gereja Kristen sepakat untuk melanjutkan bersama-sama respons internasional tentang masalah ini.

Sebuah pertemuan yang diprakarsai oleh Global Christian Forum di Strasbourg, France, termasuk di dalamnya perwakilan dari Vatican, World Council of Churches, World Evangelical Alliance dan Pentecostal World Fellowship, sepakat pada 9 September 2014 mempublikasikan secara global kepada pers dengan bersama-sama menyoroti isu ‘Diskriminasi, penganiayaan, dan kemartiran umat Kristen’ sampai akhir 2015.

Sebelum diadakan konsultasi sejumlah tindakan yang signifikan akan dilakukan:

  • pengumpulan data terbaru dan menyeluruh pada penganiayaan agama yang bersumber dari gereja dan organisasi di tingkat global;
  • produksi glossary dengan memeriksa penggunaan bahasa diskriminasi, penganiayaan dan kemartiran, karena banyak kata-kata dan konsep yang tidak jelas dan digunakan dalam berbagai cara;
  • ‘Tim kunjungan’ ke empat negara untuk mengeksplorasi tabiat yang berbeda dari penganiayaan agama.

Proses ini juga akan memeriksa kemungkinan diskriminasi yang terjadi di negara-negara sekuler pertama dunia di mana kepatuhan hukum dan praktek sekuler mengarah pada diskriminasi terhadap iman orang Kristen.

Larry Miller, Sekretaris Global Christian Forum, mengatakan “GCF ada untuk memungkinkan gereja dari semua tradisi untuk menghadapi tantangan-tantangan bersama-sama. Hal ini sangat pas bahwa pertama inisiatif ini adalah untuk mendukung orang-orang Kristen di seluruh dunia karena mereka menghadapi diskriminasi, penganiayaan dan kemartiran dalam komunitas mereka. “

Rev Dr Hielke Wolters, Sekretaris Jenderal Asosiasi Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) mengatakan, “Ini adalah tanda harapan yang kuat bahwa gereja dan organisasi ekumenis dengan latar belakang beragam siap untuk bekerjasama untuk mendukung orang-orang Kristen yang telah melalui masa-masa sulit. Kebebasan beragama penting bagi kita semua, baik Kristen, Muslim, atau penganut agama lain.

“Inisiatif bersama ini sangat sejalan dengan upaya DGD untuk mendampingi umat Kristen dan gereja di negara-negara seperti Suriah, Irak, Mesir, dan Nigeria. Kita bersyukur bahwa kita bisa memperkuat karya penting dalam kerjasama dengan gereja-gereja dan organisasi dari Katolik, Pantekosta, dan kaum Injili. “

Pastor Ingolf Ellssel, wakil dari Pentecostal World Fellowship Executive, mengatakan dia “gembira tentang inisiatif ini dari Global Christian Forum yang membawa Kekristenan dunia bersama-sama dan mengangkat suara mereka yang menderita diskriminasi, penganiayaan, dan kemartiran. Saya berharap ini adalah awal dari proses baru dari kesatuan dalam tubuh Kristus. ”

Pemimpin gereja lokal dari setiap benua juga akan diminta untuk menggambarkan pengalaman mereka akan penganiayaan dan diskriminasi di daerah mereka.

Pertemuan ini menyepakati bahwa setengah dari delegasi untuk konsultasi berasal dari gereja-gereja yang mengalami diskriminasi, penganiayaan, atau kekerasan karena iman mereka.

Global Christian Forum berinisiatif untuk menjelajahi daerah diskriminasi agama di seluruh denominasi Kristen yang muncul dari pertemuan global tersendiri di Manado, Indonesia pada 2011, untuk memungkinkan semua gereja  menghadapi tantangan-tantangan bersama-sama.

MEDIA INQUIRIES :
Kim Cain +61 419373123

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*