Kekerasan pada Anak Perlu Mendapat Perhatian Gereja

CIPANAS,PGI.OR.ID- Persoalan kekerasan pada anak menjadi salah satu perhatian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dalam kegiatan Perkemahan Ceria Anak Dan Guru Sekolah Minggu (Percasmi) yang berlangsung di, Cipanas, Jawa Barat, Jumat (29/6). Hal ini tentunya tidak lepas dari persoalan tingginya kasus kekerasan pada anak di Indonesia. Pada 2016, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mempublikasikan data yang memperlihatkan bahwa ada 4.294 kasus kekerasan pada anak yang dilakukan keluarga dan pengasuh sepanjang 2011-2016.

Tingginya angka kekerasan pada anak juga terlihat dalam data Global Report 2017: Ending Violence in Childhood yang menunjukan ada 73.7 persen anak Indonesia, usia 1-14 tahun, yang mengalami pendisiplinan dengan kekerasan fisik dan psikologis. Data ini dikeluarkan oleh Know Violence in Childhood, sebuah lembaga yang lahir pada 2014 dari inisiatif berbagai individu dan lembaga non-pemerintah yang menaruh perhatian terhadap kekerasan pada anak dan persoalan minimnya investasi yang dialokasikan untuk strategi pencegahan kekerasan.

Dalam sambutannya di acara Percasmi PGI 2018, Prof. Dr. Yohana Susana Yambise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) RI, mengingatkan bahwa negara menjamin hak-hak seluruh anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Beliau kemudian mendorong gereja-gereja anggota PGI untuk memberi perhatian ekstra baik dalam bentuk sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak maupun menerjemahkan undang-undang tersebut dalam bentuk aksi nyata yang dilaksanakan secara bersama-sama. Pada kesempatan lain, Yambise pernah mengutarakan bahwa dalam empat bulan saja, Januari-Maret 2018, kementeriannya sudah menerima 1.900 laporan mengenai kekerasan pada anak.

PGI sendiri, melalui acara Percasmi, hendak mengingatkan berbagai pihak akan pentingnya partisipasi dalam perlindungan anak, termasuk soal kekerasan yang dihadapi anak Indonesia. Selain persoalan kekerasan, upaya membangun generasi yang menghargai kemajemukan dan cinta tanah air mendapat perhatian PGI dalam Percasmi yang diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai gereja, termasuk guru-guru sekolah minggu yang bertindak sebagai pendamping. Percasmi adalah program PGI yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*