“Keamanan Kesehatan adalah Prioritas Pertama untuk Pondok Remaja PGI”

PGI.OR.ID – Bogor – Jumat (18/9) Pagi, pukul 09.15 WIB tiba di Pondok Remaja PGI. Tepatnya di Jalan Raya Puncak Km. 78, Leuwimalang, Cisarua, Puncak, Bogor.  Ada 1 mobil terparkir di bagian depan dan 2 mobil di bagian bawah.

“September ini memang okupansi pengunjung kami menurun. Boleh dibilang sejak awal September hingga pertengahan ini hanya 15 tamu yang datang. Di bulan Agustus lalu cukup banyak, karena memang pelonggaran PSBB. Namun setelah keputusan PSBB selanjutnya ditetapkan, jumlah pengujung kembali turun,” kata Jalal, Marketing Eksekutif Pondok Remaja PGI, ketika mengajak BO berbincang sore itu.

Meski demikian, kata Jalal, pihak manajemen tetap menyajikan pelayanan yang terbaik bagi tamu. “Kami menuruti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Karena itu menjadi nomer satu pelayanan kami agar tamu merasa nyaman dan aman ketika menggunakan fasilitas di tempat ini,” tambahnya.

Sebelumnya Manajer Pondok Remaja PGI Ibu Siani Wijaya menjelaskan, kondisi pandemi yang melanda pariwisata membuat pihaknya harus pintar-pintar mengelola tempat wisata dan pengingapan.

“Utamanya adalah aman dan nyaman. Aman terhadap virus corona. Jadi sebelum semua fasilitas digunakan, kami melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh ruangan, kamar tidur dan fasilitas-fasilitas yang ada. Itu nomer satu bagi kami. Sehingga kami bisa menyampaikan ke tamu, ini adalah prosedur dasar dan waib kami. Lalu ada thermo gun yang mengecek suhu tubuh tamu yang datang dan cairan hand sanitizer serta tentu saja masker yang selalu digunakan oleh semua staf. Bahkan untuk sarapan bagi, kami mengirimkannya sarapan it uke tia-tiap kamar. Meski effortnya lebih, tapi itu menjadi komitmen kami untuk kenyamanan dan keamanan bagi tamu. Keramahan yang sebelumnya menjadi pelayanan utama juga tak dikurangi,” ujarnya.

Bertahan di Masa Krisis

Bukan hanya Pondok Remaja PGI yang berdampak, hampir pada umumnya layanan penginapan dan wisata di Kawasan Puncak Bogor berdampak. Itu sebabnya, pengelola penginapan dan wisata harus bersiasat menghadapi pandemi tersebut.

“Dari segi biaya operasional Pondok Remaja PGI juga harus melakukan penyesuaian. 50-an staf kami harus bekerja dikurangi. Karena jam kerja dikurangi maka gaji atau penghasilan mereka juga dikurangi. Tapi kami bicarakan baik-baik hal itu dengan seluruh karyawan. Dan karyawan juga menyetujui keputusan tersebut bahwa memaklumi. Kekerabatan dan kebersamaan sesama staf dengan kondisi apa adanya dijelaskan sehingga semua staf memahami dan menerima keputusan tersebut,” ujar Siani.

Jalaj juga menambahkan keputusan tersebut yang membuat operasional Pondok Remaja PGI tetap berjalan dan bertahan. “Fasilitas berupa 78 kamar, terdiri dari superior, deluxe suiterooms tetap kami sajikan untuk para tamu, baik perorangan atau rombongan. Gereja-gereja dari berbagai sinode masih kami buka atau untuk perusahaan atau lembaga lainnya kami persilahkan untuk datang dan menikmati pelayanan kami dan juga harga yang fleksibel,” ujarnya.

Dengan siasat operasional yang dijalankan oleh manajemen Pondok Remaja PGI, tempat ini tetap bertahan. Bersaing dengan tempat-tempat penginapan di kawasan Puncak – Bogor yang juga terus bergeliat.

Menikmati udara yang sejuk di bulan September di Pondok Remaja PGI memang menyenangkan. Cocok bagi keluarga dan romobngan yang ingin berlibur dengan mementingkan keamanan dan kenyamanan.

“Kami bisa juga dipesan lewat jasa online. Dan jika dibaca review-review kami di online, saya bersyukur ulasannya masih terus baik. Dan itu menambah modal kami untuk tetap bertahan di masa seperti ini,” kata Jalal yang mempersilahkan menikmati sore dengan pemandangan pegunungan di sebelah barat kawasan Pondok Remaja PGI.

Pewart : Philip Artha