WCC – Busan. Dalam persidangan pleno pertama ini, narasumber pertama menyampaikan ancaman yang mengepung dunia, yaitu bahaya HIV dan AIDS dan bahaya lain yang mengikutinya: diskriminasi terhadap pengidap HIV dan AIDS. Narasumber kedua, menyampaikan materi mengenai kemiskinan yang menjadi keprihatinan bersama. Narasumber ketiga menyampaikan pentingnya pengembangan “teologi korban” (victim theology). Dalam sesi tanya jawab, ketiga narasumber tersebut ditanyai oleh seorang teolog perempuan muda yang intinya mempertanyakan, “Kapan kita akan bertindak?”
Menarik sekali ucapan moderator: jika ada banyak teolog muda yang cemerlang seperti anda, we have a bright future… ucapan yang langsung mendapatkan tepuk tangan para hadirin.
Bapa Surgawi, Allah kehidupan, mohon kiranya Roh-Mu yang kudus memampukan gereja-Mu bertindak. bangkitkanlah generasi muda yang dipenuhi hasrat dan semangat serta kasih Kristus, untuk Engkau pakai menghadirkan masa depan yang penuh harapan.
Oleh: Surya Samudera Giamsjah
Editor: Boy Tonggor Siahaan
Be the first to comment