JAKARTA,PGI.OR.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang terbuka senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dk Cawang, Jakarta. Kehadiran Jokowi disambut meriah para mahasiswa dan pihak kampus.
Kegiatan yang dihadiri Jokowi yakni Sidang Terbuka Senat UKI dalam rangka Lustrum XIII Dies Natalis UKI ke-65. Jokowi tiba di Kampus UKI, Cawang Jakarta Timur, Senin (15/10/2018) pukul 09.50 WIB.
Kehadiran Jokowi disambut langsung Rektor UKI Dr Dhaniswara K Harjono di gedung Rektorat. Dia lantas berjalan dari kawasan Rektorat menuju lapangan sepakbola UKI.
Kedatangan Jokowi ini membuat heboh suasana kampus saat memasuki arena Lustrum. Jokowi disambut histeris oleh ratusan mahasiswa UKI.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menghampiri mahasiswa yang berteriak untuk bersalaman sebelum dia duduk. Saat menghampiri mahasiswa itu, Jokowi tampak didampingi oleh Menristek Dikti M Nasir.
Lustrum kali ini mengangkat tema ‘Dengan Semangat Kebersamaan, Komitmen dan Koordinasi, Kita Membangun UKI sebagai Universitas Unggulan’. Rektor UKI Dhaniswara mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk memberikan pengajaran yang berkualitas kepada mahasisw.
“UKI memberikan pelayanan pengajaran bermutu yang memanfaatkan kemutakhiran teknologi kepada para mahasiswa. Para dosen diharapkan mengangkat nama universitas ini dengan menghasilkan publikasi yang berskala nasional ataupun bereputasi internasional melalui penelitian penelitian yang difasilitasi oleh universitas,” kata Dhaniswara.
Pada kesempatan itu Jokowi menegaskan, bahwa memasuki tahun politik maka kontestasi, kompetisi dan rivaltas politik harus dibangun di atas semangat persaudaraan sebagai bangsa. Kita tidak boleh mengorbankan fondasi kebangsaan. Merayakan perbedaan pilihan dengan penuh kematangan. “Negara Indonesia sangat besar dan majemuk, ada714 suku, dan 1100 bahasa daerah. Jangan sampai karena pemilihan bupati, gubernur, presiden, kita memecah belah kita. Kontestasi semestinya adu gagasan, ide, program. Rekam jejak kandidat seperti apa. Jangan saling menjelekkan, ini bukan tata krama Indonesia,” tegasnya.
Lanjut Jokowi, para pendiri bangsa telah memberikan keteladanan, seperti Leimena, Natsir, dari Parkindo dan Masyumi tetapi mereka tetap bersahabat karena punya tujuan yang sama bagi bangsa ini. “Kalau kita bekerjasama, kita akan mampu mencapai prestasi yang optimal. Contoh Asian games 2018,” tandasnya.
Ditambahkan pula, dalam konteks loncatan tehnologi peran PT sangat penting. Revolusi industri 4, ditandai dengan perubahan yang amat cepat sehingga universitas perlu mencermati perkemangan ini. Landscape sosial, ekonomi, dan lainnya agenda penelitian harus tanggap terhadap perkembangan ini. Fakultas dan program studi juga fokus pada produk-produk unggulan alam juga kebudayaan indonesia. (markus saragih)
Be the first to comment