Jelang Sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI 2016

JAKARTA,PGI.OR.ID-Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI) akan berlangsung pada 22-27 Januari 2016 di Wisma Retreat GMI, Bangun Dolok, Parapat, Sumatera Utara.

Sidang yang berlangsung setahun sekali ini, mengangkat tema: Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya (Maz. 71: 20b), dan sub tema: Dalam Solidaritas dengan Sesama Anak Bangsa, Kita Tetap Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila Guna Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme dan Kerusakan Lingkungan. Sementara Pokok Pikiran persidangan yaitu Spiritualitas Keugaharian: Tumbuh Bersama Memelihara Keberagaman.

Terkait kegiatan tersebut, Pdt. Gomar Gultom, MTh, Sekretaris Umum PGI mengungkapkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan oleh Gereja Methodist Indonesia (GMI), selaku tuan rumah dari sidang ini. “Kami beberapa kali bertemu dengan panitia lokal, dan mereka telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Tim penjemputan sudah disiapkan, demikian pula transportasi menuju lokasi sidang. Juga segala kebutuhan logistik untuk mendukung persidangan ini,” jelasnya.

Pdt. Gomar Gultom, MTh
Pdt. Gomar Gultom, MTh

Rencananya, sidang dibuka dengan ibadah yang akan berlangsung di lapangan terbuka di tepi Danau Toba, dan diharapkan sekitar 12 ribu jemaat yang ada di wilayah Parapat dan sekitar, turut hadir. GMI sendiri akan menampilkan berbagai atraksi budaya di ibadah pembukaan.

Lebih jauh Pdt. Gomar menjelaskan, sidang MPL PGI kali ini masih tetap dalam arahan Siding Raya di Nias, yaitu dibawah terang tema “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya”dan sub tema “Dalam Solidaritas Sesama Anak Bangsa Kita Tetap Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila Dalam Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme dan Kerusakan Lingkungan.”

Namun secara khusus, lanjutnya, persidangan akan menggumuli Pikiran Pokok “Spiritualitas Keugaharian: Tumbuh Bersama Memelihara Keberagaman!”. “Sebagaimana kita ketahui Sidang Raya di Nias mensinyalir bahwa akar dari semua persoalan-persoalan kita, baik di tengah gereja maupun bangsa ini adalah kerakusan, dan kerakusan ini sudah sedemikian rupa menggerogoti nilia-nilai kehidupan tetapi juga perilaku kita sehari-hari. Sebab itu, Sidang Raya mengamanatkan perlunya gereja-gereja mengembangkan spirtualitas keugaharian sebagai kontra terhadap kerakusan ini,” tandas Pdt. Gomar.

Dalam kerangka itulah, sidang MPL PGI kali ini mencoba mengelaborasi spiritualitas keugaharian ini dalam terang tumbuh bersama di tengah-tengah keberagaman Indonesia, untuk bersama memelihara keberagaman yang ada.

Ditambahkan Pdt. Gomar: “Salah satu problem dalam keberagaman kita adalah ketika masing-masing kelompok hanya ingin mempertahankan diri, dan kelompoknya, budaya kerakusan itu juga membuat kita hanya memuaskan dahaga diri dan kelompok kita seraya menegasikan kelompok yang berbeda dengan kita. Maka, dengan spiritualitas keugaharian ini kita diajak untuk mampu tumbuh bersama dalam kebersamaan. Dan diharapkan hal ini akan memberi warna bagi perjalanan gereja-gereja di Indonesia, lewat program-programnya, selama tahun 2016.”

Sidang MPL PGI memiliki tugas utama yaitu mengevaluasi pekerjaan PGI dan gereja-gereja di Indonesia selama setahun yang lalu. Sekaligus juga merencanakan program kerja untuk setahun yang akan datang.

Sidang juga akan diisi diskusi mengenai pikiran pokok, dengan nara sumber Suriyati Simanjuntak, Ulil A. Abdalla, H. Haedar Nashir, dan Pdt. Dr. Albertus Patty.

Editor: Jeirry Sumampow