
JAKARTA.PGI.OR.ID. Jalan Damai Lintas Iman yang diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merupakan wujud kebersamaan, karena kegiatan ini diikuti oleh umat Kristen saja, tetapi juga diikuti umat agama lain.
Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI, menyampaikan hal tersebut saat membuka Jalan Damai Lintas Iman, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5). Acara yang berlangsung pagi hari ini, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke 65 PGI.
“Kegiatan ini akan mengawali dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Lewat kebersamaan ini kita diajak untuk bersama-sama menghadapi segala hal. Atas nama pemerintah selaku Menteri Agama saya merasa bersyukur bahwa kiprah, kontribungsi dan sumbangsih yang sangat besar telah diberikan tidak hanya oleh PGI tetapi seluruh gereja-gereja yang ada di Indonesia ini, sejak ratusan tahun lalu, dalam upaya menjaga keIndonesiaan kita,” katanya.
Lukman menambahkan, kebersamaan itu diperlukan karena hakekatnya kita adalah mahluk-mahluk yang terbatas. Sadar dengan keterbatasan itu, kita pun memerlukan orang lain meskipun di dalam keberagaman. Keragaman tidak hanya sekadar berkah tetapi juga anugerah. Dengan keragaman kita bisa saling melengkapi, mengisi, dan menyempurnakan.
Pendeta Henriette Hutabarat-Lebang, Ketua Umum PGI, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat, dan peserta sidang CCA yang juga ikut bersama-sama merayakan HUT ke 65 PGI melalui kegiatan ini.
Menurutnya, HUT PGI ke-65 harus menjadi momentun bagi gereja-gereja di Indonesia untuk merenungkan diri dan keberadaannya sambil melihat kemungkinan-kemungkinan baru ke depan yang dapat dilakukan dalam melayani umat Kristiani dan masyarakat Indonesia.
Lukman Hakim membuka secara resmi Jalan Damai Lintas Iman yang ditandai dengan pengangkatan bendera. Bersama Pendeta Henriette H. Lebang, Pendeta Gomar Gultom, Michael Wattimena, dan Audita Hutabarat Dirjen Bimas Kristen RI langsung mengambil posisi di depan, kemudian diikuti ribuan umat mengeliling Tugu Monas.
Usai mengelilingi Monas, digelar lomba poco-poco, dan Akademi Kebidanan Pelita Persada terpilih sebagai pemenang. Doorprize menarik juga disiapkan oleh panitia kepada seluruh peserta yang beruntung.
Poco-poco bersama dan doa penutup mengakhiri kegiatan jalan damai.