JAKARTA,PGI.OR.ID-Tidak boleh lagi ada Aparat Sipil Negara (ASN) dalam lingkungan Kemenag yang belum tuntas masalah kebangsaan dalam dirinya. ASN Kemenag harus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kebangsaan kita.
“Kita harus menjadi umat yang Agamis, tetapi pada saat yang sama juga nasionalis sebagai bagian dari masyarakat majemuk Indonesia,” demikian Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, dalam Pidato Pembukaan Rakernas Kementerian Agama RI, Minggu ( 26/2), di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara.
Rakernas yang berlangsung 26-28 Februari 2017 di Hotel Mercure, Ancol ini, diikuti oleh para pejabat Eselon satu dan dua Kemenag dari seluruh Indonesia di bawah tema Layanan Bermartabat makin Dekat dengan Umat.
Selanjutnya, Menteri Agama berkata, “Saya mensinyalir, banyak Guru-guru Agama yang masih bertolak belakang dengan paham dan praktek Kebangsaan kita. Buku-buku ajar dan buku teks, walau bukan produk Kemenag, juga masih terlihat di sekolah-sekolah. Olehnya, harus ada task force yang mengawasi dan menguji itu semua,” ujarnya.
“Hanya Islam moderat yang bisa menjaga Indonesia, bukan praktek keagamaan yang ekstrim. Sikap moderasi ini tidak mengganggu akidah kita beragama. Olehnya, kita, sebagai kelompok moderat, harus speak up mengisi ruang-ruang publik dan medsos,” himbau Menag.
Menteri Agama juga mengecam rumah-rumah ibadah yang digunakan untuk kepentingan politik, apalagi menjadi ajang ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong.
Pada kesempatan ini, Menteri Agama juga memberikan Harmony Award kepada para Kepala Daerah yang memberikan pelayanan terbaik dalam kerukunan beragama selama 2016. Adapun Indeks Kerukunan Beragama yang dijadikan sebagai indokator penilaian meliputi dukungan kebijakan, anggaran dan kegiatan.
Mereka yang memperoleh Harmony Award tersebut adalah Gubernur Kalteng (H Sugianto Sabran), Gubernur Papua (Lukas Enembe) dan Gubernur Kepri (Nurdin Basirun). Sementara untuk Bupati adalah Jayapura (Mathius Awoituw), Purwakarta (Dedi Mulyadi), Tabanan (Ni Putu Eka Wiryastuti), Banyuwangi (Absullah Anwar Anas), Alor (Drs Amon Djabo). Sedangkan Walikota adalah Tomohon (Jimmy F Eman) dan Sungai Penuh (Asafri Jaya Bakri). (Pdt. Gomar Gultom)