PEMATANGSIANTAR,PGI.OR.ID-Agenda besar tahunan HKBP telah berakhir pada Minggu (29/11). Perayaan puncak ini ditandai dengan hadirnya 12000 jemaat HKBP dari seluruh Indonesia dalam Ibadah Raya Pesta Tahun Perempuan di lapangan Sekolah Tinggi Teologi HKBP, Pematangsiantar.
Kegiatan akbar ini juga dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof Dr Yohana Susana Yembise, Ketua Umum PGI Pdt Dr Henriette Hutabarat Lebang, Pelaksana Harian Walikota Pematangsiantar yang diemban oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Donver Panggabean, dan empat orang tamu dari luar negeri, dua dari Australia, satu orang dari Evangelical Lutheran Chruch of America, dan satu orang lagi seorang dari Presbyterian Church of Korea, dan praeses HKBP yang juga datang mendampingi masing-masing kontingennya.
Ibadah raya diawali dengan prosesi dari gedung STT HKBP. Penyambutan spontanitas dilakukan oleh jemaat dengan menyerukan horas..horas..horas kepada rombongan. Sebagian besar pandangan jemaat yang menyambut terarah pada barisan depan Ompui Ephorus Pdt Willem TP Simarmata MA, Ompungboru HL Br Purba, dan Yohana Yembise yang juga menyambut kembali sapaan jemaat dengan horas. Ompui Ephorus dan tamu kehormatan lainnya mendapatkan pengalungan bunga dari Anak Sekolah Minggu yang turut ambil bagian dalam pelayanan ibadah raya ini, sementara Ompungboru mendapatkan bunga pangku.
Usai ibadah, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dengan beberapa kata sambutan, pemberian penghargaan kepada para pelayan HKBP terdahulu, penampilan tarian dari Distrik Kaltimsel dengan kolaborasi budaya Kalimantan dan Batak dan penampilan Anak-anak Sekolah Minggu dalam Anak Bersending Sejak Dini (ABSD) dari Biro Pekabaran Injil yang didampingi para guru dan Kabiro Pdt CO Rahidin Silaban, STh. Ompui Ephorus, Ompungboru dan Yohana Yembise turut turun bersama dengan anak-anak meluapkan sukacita.
Yohana Yembise mengagumi pelayanan ibadah akbar ini melibatkan seluruh kategori dalam pelayanannya mulai dari Anak-anak Sekolah Minggu. Dalam kata sambutannya juga, Yohana menyapa anak-anak dengan sapaan nasional. Sambutan meriah Anak-anak Sekolah Minggu mewarnai komunikasi Menteri PP & PA. Anak-anak di Indonesia kini berjumlah 87 juta jiwa. “Anak-anak adalah aset negara, masa depan negara,” ujarnya. Ia pun mengagumi kehebatan perempuan Batak dalam perannya hingga memiliki anak-anak yang berhasil.
Pdt. Henriette Hutabarat Lebang, menyebut Tahun Perempuan HKBP sebagai terobosan baru di perjalanan sejarah gereja. HKBP meneruskan salah satu cita-cita PGI yang memperjuangkan keadilan jender. Ia memandang Tahun Perempuan adalah rekomitmen HKBP dalam perjalanan sejarah gerejanya. Semakin banyak perempuan menunjukkan kualitas akademis dan kepemimpinannya. Ia menyebut ini sebagai peluang besar yang harus disambut bersama, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Sementara itu, Pdt Willem TP Simarmata MA dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para pelayan pendahulu yang telah menumbuhkan bibit pelayanan menuju kepada keadilan jender. Hal tersebut dapat dilihat peran perempuan dalam sejarah pelayanan HKBP. Ompui juga mengucapkan terima kasih juga kepada panitia yang telah bekerja keras. Ketika memberikan ulos kepada pelayan perempuan HKBP, Ompui meneteskan air mata dengan terharu melihat besarnya peranan para orang tua yang bekerja tanpa pamrih dalam mengembangkan pelayanan HKBP. Roh Tuhan bekerja dalam diri mereka untuk membawa pelayanan HKBP hingga saat ini.
Pada akhir acara dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang festival koor tahun perempuan yang telah dilaksanakan Sabtu (28/11) kemarin di Aula FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Rangkaian acara ini diakhiri dengan doa oleh Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur Pdt Tendes Simanjuntak.