Ibadah dan Perayaan HUT Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) ke 177

PALANGKA RAYA,PGI.OR.ID-Sekitar 6000 orang jemaat mengikuti Ibadah dan Perayaan HUT Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) ke 177 di Kota Palangka Raya, Kalimantan  Selatan, pada hari Minggu (10/4). Kotbah disampaikan oleh Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, MTh.

Pdt. Gomar Gultom saat menyampaikan kotbah.
Pdt. Gomar Gultom saat menyampaikan kotbah.

Seluruh rangkaian kegiatan yang dihadiri jemaat, pimpinan pusat GKE, serta jajaran Pemda Palangka Raya ini, berjalan hikmat dan meriah.

Untuk diketahui, tanggal perayaan HUT GKE telah mengalami perubahan. Dalam Sidang Sinode Umum XXIII GKE tahun 2015 di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, telah diputuskan perubahan hari lahir GKE yaitu dari tanggal 4 April 1935 menjadi tanggal 10 April 1839. Adapun salah satu pertimbangan mendasar bagi GKE dalam rangka melakukan perubahan hari lahir GKE, adalah pada tanggal 10 April 1839 telah terjadi baptisan pertama warga pribumi Kalimantan oleh Pdt. Hupperts dari zending Rheinische Missiongesellschaft zu Barmen (RMG), yang selanjutnya menjadi cikal bakal Gereja Dayak Evangelis (GDE) kemudian berubah menjadi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

gke2Sedangkan pada tanggal 4 April 1935 yang selama ini diperingati sebagai hari lahir GKE, adalah merupakan hari transisi penyerahan Badan Sending Basler Mission, Swiss kepada warga pribumi Kalimantan. Pada tanggal 4 April 1935 sesungguhnya telah ada kurang lebih 10.000 jiwa warga pribumi Kalimantan yang menjadi anggota GDE yang selanjutnya pada tahun 1950 berubah namanya menjadi GKE.

Menurut Pdt. Dr. A.A. Yewangoe, Mantan Ketua Umum PGI, memang ada beberapa cara untuk menentukan hari lahir suatu Gereja, yaitu: (1) Sejak pertama kali misionaris datang. (2). Sejak baptisan pertama. (3). Sejak penyerahan oleh Badan Sending kepada warga pribumi (transisi organisasi).

gke3Berdasarkan penjelasan singkat di atas, maka GKE melalui Sinode Umum XXIII tahun 2015 di Tamiang Layang sebagaimana telah disebutkan, telah melakukan perubahan hari lahir GKE menjadi tanggal 10 April 1839. Bagi GKE, dalam Sidang Umum XXIII GKE tahun 2015 telah dipahami, diakui dan dihayati bahwa “gereja” yang sebenarnya adalah kumpulan umat percaya kepada Yesus Kristus. Artinya, gereja itu lahir dengan sendirinya apabila ada seseorang atau sekelompok orang yang menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat bagi dirinya atau diri mereka.

gke4Jadi atas dasar pemahaman, pengakuan dan penghayatan yang demikian, maka ditetapkanlah perubahan hari lahir GKE menjadi tanggal 10 April 1839.

 

Editor: Jeirry Sumampow