PGI – Jakarta. “Angka 409 bukanlah angka yang besar dan bukan pula angka yang kecil, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya,” ungkap Pdt. Dr. Samuel B. Hakh (Ketua Umum GPI) dalam acara ibadah syukur memperingati HUT ke-409 Gereja Protestan di Indonesia (GPI) di GPIB Effata, Kebayoran Baru – Jakarta, Jumat (7/3/2014). Tema HUT adalah “Membingkai Bersama Partisipasi Kristen di Bidang Politik untuk Mewujudkan Masyarakat yang Adil dan Demokratis.”
Pdt. Hakh juga mengatakan bahwa sudah selama 409 tahun GPI memaknai sebuah kebersamaan dalam keesaan Gereja-gereja Bagian Mandiri di tubuh GPI.
Ibadah syukur GPI ini diungkapkan dalam sebuah Litani Syukur 409 GPI berikut ini:
Engkaulah Allah, TUHAN sejarah Gereja,
Merenda kembara, umat menabur benih Injil.
Penuh kasih dalam berjerih dan berjuang menutur,
Amanat Ilahi dalam ketaatan tanpa pamrih.
Tapaki lorong, lembah, gunung, sawah, kota, dan desa.
Nun berawal dari benteng Victoria, Amboina,
Orang-orang bernyanyi, bermazmur bagi nama-Nya.
Luruskanlah jalan bagi pewarta-pewarta kebenaran.
Semangat para pewarta Injil Kristus,
Enggan kami abaikan, ya Allah, TUHAN sejarah.
Memeteraikan di hati kami, tugas mulai ini agar
Bumi milik-Mu, menjadi Bumi berlimpah berkat
Indah sebagai di Eden.
Langkah-Mu, ya TUHAN, menjadi panduku,
Ayunan langkah kami TUHAN, kiranya Kau rekatkan,
Naiki puncak keesaan, dalam kebersamaan, dalam persaudaraan GPI.
Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. A. A. Yewangoe dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada GPI yang telah mencapai usia 409 tahun. Menurut Pdt. Yewangoe, “GPI adalah Gereja yang teruji mampu mempertahankan kebersamaan dalam keesaan. Karena itu, ini patut dipertahankan terus dan ditingkatkan serta gereja-gereja lain dapat belajar akan hal tersebut dari GPI.”
GPI menetapkan 27 Februari 1605 sebagai tanggal berdirinya yang ditandai dengan ibadah pertama dari De Protestantche Kerk in Nederlandsch-Indie atau GPI. Ibadah tersebut dilaksanakan di Benteng Victoria, Ambon. Saat ini GPI telah memiliki 12 anggota Gereja-gereja Bagian Mandiri (GBM), yaitu: Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), Gorontalo menjadi Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo (GPIG), Gereja Protestan Indonesia di Boul Toli-toli (GPIBT), Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID), Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB), Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI-Papua), Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK), Indonesian Ecumenical Christian Church (IECC), dan Gereja Masehi Injili di Talaud (GERMITA).
Oleh: Boy Tonggor Siahaan (Staf Biro Litkom PGI)
Be the first to comment