JAKARTA,PGI.OR.ID-Agama dan keyakinan bukanlah alasan pembenaran untuk melakukan kekerasan. Agama dan keyakinan apapun di dunia ini meyakini bahwa perbedaan adalah bagian dari fitrah manusia, dan kedamaian adalah harapan dari upaya syiar agama dan keyakinan apapun.
Oleh karenanya penggunaan simbol agama, mengatasnamakan agama dan keyakinan, dan mengklaim sebagai perwakilan agama apapun untuk melakukan kekerasan adalah sebuah kesalahan dalam mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang bersendikan kedamaian dan upaya mengasihi sesama.
Demikian seruan keprihatinan Humanitarian Forum Indonesia (HFI), terkait tragedi yang terjadi di Paris, Jumat (13/11).
“Oleh karenanya dengan bahasa kemanusiaan ini, kami mengutuk tindakan kekerasan apapun yang dilakukan terhadap manusia lain yang kali ini terjadi di Paris, namun juga sudah dan sering terjadi mengancam berbagai tempat di dunia ini. Kami meminta kepada siapapun untuk menghentikan kekerasan yang merampas bukan saja kedamaian bagi manusia lain, namun juga menimbulkan kekhawatiran yang berujung kepada perampasan martabat manusia oleh manusia lain,” demikian seruan keprihatinan yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.
HFI meyakini bahwa tragedi Paris harus dimaknai sebagai pemicu bagi perlu hadirnya nilai-nilai kemanusiaan yang lebih jelas dalam kehidupan antar bangsa, antar agama dan antar umat manusia dimanapun dan kapanpun. Sejatinya, kekerasan yang membawa pertumpahan darah tidak akan menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik. Kita harus membangun perdamaian dunia dengan mengutuk segala bentuk kekerasan di berbagai tempat di dunia, seraya berusaha menghadirkan pemartabatan terhadap manusia lain untuk bisa saling menghargai sebagai ciptaan Tuhan.
HFI juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk dapat terus melakukan politik perdamaian internasional berasaskan kemanusiaan secara bebas dan aktif untuk mengurangi dan menindak aksi-aksi terorisme brutal yang menyengsarakan sesama manusia. Himbauan yang sama juga ditujukan kepada pemerintah-pemerintah di berbagai negara di dunia untuk bisa melakukan hal tersebut dengan dengan konsekuen tanpa standar ganda agar dunia bisa menjadi ruang hidup bersama yang diisi dengan perhargaan, ketulusan dan cinta kasih.
“Mari kita hidupi dunia berkemanusiaan yang lebih baik dan menjadikan tragedi Paris sebagai episode akhir kekerasan semasa kita masih diberikan waktu oleh yang Maha Kuasa,” demikian seruan keprihatinan tersebut.
HFI adalah sebuah forum dari sejumlah lembaga yang peduli terhadap kemanusiaan, seperti Unit PRB PGI, World Vision Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia, Dompet Dhuafa, Habitat, PKPU, CWS, KARINA KWI, Penasihat, Rebana Indonesia, dan YAKKUM.
Editor: Jeirry Sumampow