Harga Daging Melambung, Saatnya Jokowi Rombak Tim Ekonomi

JAKARTA,PGI.OR.OD-Meroketnya harga-harga sembilan bahan pokok, terutama daging harusnya jadi momentum yang tepat merombak tim ekonomi di kabinet kerja. Presiden Jokowi, diminta segera mengganti menteri-menteri di sektor ekonomi yang terbukti tak mampu mencegah meroketnya harga sembako.

” Memasuki bulan Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok mulai meroket naik. Diprediksi mendekati lebaran harga-harga akan terus menanjak,” kata Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Sya’roni, di Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.

Menurut Syah’roni, fakta tersebut membuktikan tim ekonomi Jokowi-JK, bisa dikatakanĀ  gagal total mengantisipasi fenomena tahunan tersebut. Padahal sebelum puasa Ramadhan, Presiden Jokowi sesumbar akan menekan harga sapi hingga Rp 80 ribu per kilogram. Kenyataannya, harga daging sapi terus membumbung hingga Rp 130 ribu per kilogram.

” Anehnya, menghadapi situasi yang gawat tersebut, Menko Perekomian Darmin Nasution jarang tampil ke publik. Entah dimana keberadaannya dan apa yang dilakukannya,” kata Sya’roni heran.

Saat harga sembako dan daging meroket, katanya, hanya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang sibuk memberi penjelasan ke publik. Padahal dalam situasi yang demikian gawat mestinya Darmin Nasution tampil paling depan mengkoordinasikan kebijakan antar menteri ekonomi. Sehingga ditemukan solusi yang tepat dan cepat. Tidak tampilnya Darmin Nasution memaksa Presiden Jokowi harus tampil sendiri.

” Inilah momentum yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk merombak tim ekonomi, terutama mengevaluasi keberadaan Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian,” ujarnya.

Sektor perekonomian kata Sya’roni, merupakan pos yang terpenting. Pos ini harus dipimpin oleh figur yang kapabel. Menyerahkannya kepada figur yang tidak tepat hanya akan mengantarkan rakyat kepada kesulitan seperti sekarang ini. Saat ini, rakyat terus menjerit. Ibu-ibu punĀ  sudah berteriak-teriak.

” Jadi, ini saatnya presiden bertindak cepat. Rombak tim ekonomi dengan figur yang tepat,” katanya. (AS)