Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah dengan persebaran pamflet-pamflet ajakan berjihad terbesar di Indonesia, misalnya ditemukan Mural ISIS di Solo, dan baiat ISIS Cilacap.
“ISIS itu berbeda dengan Al Qaeda. ISIS mengkafirkan organisasi lain (padahal seagama),” tutur Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng Tedi Kholilludin dalam Dialog Kebangsaan Gerakan Cegah Penyebaran ISIS di Indonesia, Selasa (2/9/2014).
Berkaitan dengan pemuda, ia khawatir terkait hasil surveinya yaitu di 100 sekolah, sekitar 48,9 persen siswa baik swasta atau negeri bersedia ikut dalam aksi kekerasan yang berkaitan dengan masalah moral atau isu-isu agama.
Tidak hanya itu, 63 persen anak sekolah setingkat SMA bersedia menutup rumah ibadah beda agama.
Kemenhan benahi nasionalisme generasi muda
Mengantisipasi kemerosotan nasionalisme di kalangan pemuda agar tidak semakin merebak, sejak 2012 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) hingga tahun ini terus berupaya meningkatkan kesadaran bela negara bagi generasi muda, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa di tanah air.
Untuk ke-13 kalinya dalam tahun ini (2014), Selasa (2/9/2014) Kemenhan melalui Koordinator Daerah Kepulauan Riau kerjasama dengan pemerintah daerah dan Korem 033/Wira Pratama, mengadakan lomba Parade Cinta Tanah Air bertemakan Bela NKRI bagi pelajar SMA/SMK di Provinsi Kepri.
Kegiatan yang berlangsung di aula Makodim 0315/Bintan di Tanjungpinang itu, diikuti 29 tim perwakilan sekolah tingkat atas didampingi guru pembimbing masing-masing.
Koordinator Daerah Kepri-Kemenhan Kolonel Kav. TNI Asep Ridwan membenarkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan uji argumen antar pelajar tentang kecintaan tanah air.
Menurutnya, Kemenhan juga mengadakan lomba tulis artikel bagi mahasiswa/i aktif semua jurusan di Kepri. Juara lomba diskusi tingkat SLTA dan sederajat maupun karya tulis mahasiswa/i Kepri, akan diadu lagi ke tingkat nasional di Jakarta (Grand Final) pada minggu kedua dan ketiga September ini. Bagi peserta pemenang pertama lomba menulis artikel tingkat nasional, akan memperoleh piagam penghargaan Menteri Pertahanan beserta dana pembinaan.
Kolonel Asep menandaskan, jika karya tulis mahasiswa soal pengembangan cinta tanah air dan membela NKRI dianggap perlu bagi pemerintah Provinsi daerahnya, Kementerian Pertahanan akan memberikan anggaran untuk merealisasikan programnya. Lebih lanjut dipaparkan, kemerosotan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar khususnya tampak dengan aksi tawuran yang semakin marak di berbagai daerah, berujung pada bentrok phisik dan sudah banyak menelan korban jiwa.
Sesuai UUD 1945 pasal 27 dan 30, disebutkan, setiap warga negara wajib membela negara Indonesia.
Sumber: Tribunnews.com, Sinarharapan.co
Be the first to comment