JAKARTA,PGI.OR.ID-“Supaya tidak berdasar pada keimanan buta maka harus ada tujuan di dalam beragama. Kasihi Tuhan dan kasihi sesama harus menjadi tujuan dalam beragama,” kata Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dengan menyitir Injil Matius 22 mengenai Hukum Kasih dalam paparan materinya pada Persidangan MPL- PGI 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Senin (25/1).
Dalam persidangan MPL PGI yang baru pertama kali dilaksanakan secara virtual ini, Gus Yaqut, biasa dia disapa, mengharapkan pemimpin umat Kristen untuk terus mempromosikan sikap inklusif dan perilaku saling membantu antarsesama anak bangsa.
Sementara itu, terkait moderasi agama, Gus Yaqut menggaris-bawahi bahwa moderasi beragama bukan semata-mata diskursus tetapi harus menjadi komitmen untuk saling mendengar. Moderasi harus mengembangkan sifat keterbukaan dengan menerima bahwa di luar kita ada orang lain dengan hak yang sama sebagai warga negara.
Menurutnya, moderasi beragama penting untuk menangkal ektremisme, diantaranya dengan cara mengembangkan toleransi dan kerukunan. “Kami di Kementerian Semua Agama” siap memfasilitasi semua upaya untuk membangun moderasi beragama,” tukas Gus Yaqut.
Gua Yaqut juga berharap agar setiap warga masyarakat apapun suku, etnis, agama, budaya, bahkan pilihan politiknya, bersedia untuk mendengarkan satu sama lain, saling belajar untuk mengelola dan mengatasi perbedaan yang ada.
Pewarta: Pdt. Jacky Manuputty