BANGKOK,PGI.OR.ID-Mengawali tahun 2019, PGI-Mission21 menyelenggarakan Workshop Good Governance di Bangkok, Thailand, yang diikuti oleh perwakilan semua Mitra PGI-Mission21 di Indonesia dan Malaysia, juga dari CCA.
Dalam workshop ini, PGI sebagai salah satu Mitra Mission21 diberi kesempatan membagi pengalamannya dalam pelaksanaan good governance dan merancang program pengembangan sumber daya manusianya sebagai upaya PGI untuk mendukung gereja-gereja menghindari dan mengatasi tindakan koruptif, termasuk memperkenalkan Buku Saku ai???Gereja-gereja melawan Korupsi.
Workshop yang berlangsung pada 7-11 Januari ini, dihadiri oleh peserta-peserta dari berbagai mitra organisasi Mission 21 yang sebagiannya adalah anggota PGI, dan menjadi ajang penting untuk proses pembelajaran demi meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas di dalam organisasi.
Organisational Capacity Assessment dan kerangka kerja Audit Management COSO menjadi salah satu fokus utama dalam workshop kali ini yang dipaparkan oleh para praktisi di bidang good governance, antara lain Lucy Saudale Theuer (Finance Officer Asia Mission 21, Basel-Switzerland) dan Albert Schnyder (Human Resource dan Quality Management Consultant, Basel-Switzerland).
Usai mengikuti workshop, diharapkan bahwa organisasi-organisasi mitra Mission 21 memiliki kapasitas yang memadai dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi program kerjasama, pengembangan sumber daya manusia, serta pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan.
Akuntabilitas dan transparansi merupakan isu yang sangat penting dalam proses kerja sebuah organisasi, terutama organisasi nirlaba. Berdasarkan dua aspek ini sebuah organisasi nirlaba dapat dikategorikan sebagai organisasi yang baik atau tidak. Banyak contoh kasus di mana sebuah organisasi melanggar prinsip akuntabilitas dalam penggunaan dana yang diperoleh dari penyandang dana, karena minimnya tenaga kerja yang profesional.
Akibatnya, organisasi itu sendiri tidak mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya serta tidak mampu membawa perubahan di dalam masyarakat. Lebih buruk lagi organisasi dapat menghadapi risiko menerima sangsi sosial dari penyandang dana dengan membatalkan dukungan mereka baik secara moral maupun material atau bahkan menerima sangsi hukum apabila terbukti melakukan tindak pidana penggelapan uang. Karena itu PGI menyambut baik diadakannya workshop ini.
Pewarta: Joyce
Be the first to comment