GMKI Berikan Penghargaan Panji Perdamaian 2018 untuk Figur Menginspirasi

JAKARTA,PGI.OR.ID-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melaksanakan Malam Penganugerahan Panji Perdamaian Tahun 2018, di Grha Oikoumene PGI-GMKI, Jakarta, Jumat (16/3).

Penganugerahan Panji Perdamaian Tahun 2018 dibagi menjadi delapan kategori yaitu kategori Penggerak Perdamaian, Penggerak Hubungan Antar Agama, Penggerak Lingkungan Hidup, Penggerak Pendidikan, Penggerak Kesehatan, Penggerak Hukum dan HAM, Penggerak Pemberdayaan Perempuan, dan kategori Penggerak Pemberdayaan Masyarakat.

Ketua Umum PP GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan pemberian penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh kader GMKI dan juga figur masyarakat yang memiliki dedikasi pelayanan kepada bangsa, masyarakat dan negara. “Banyak karya-karya yang telah dilakukan oleh senior GMKI dan jujur saya sangat terharu mendengar cerita dan pengalaman mereka yang bekerja dan berkarya tanpa pamrih,” katanya.

Dia juga mengatakan pemberian panji perdamaian kepada tiga tokoh inspiratif dan tujuh senior GMKI diharapkan dapat menjadi motivasi kepada seluruh kader GMKI dalam melakukan pelayanan di tiga medan layan. “Ada banyak bidang-bidang kehidupan yang bisa dijadikan tempat pelayanan, harapannya pemberian panji perdamaian ini akan menjadi inspirasi bagi kader-kader GMKI untuk secara serius dan tulus melakukan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara di berbagai bidang,” ujarnya.

Ada hal yang unik pada acara penganugerahan Panji Perdamaian ini. Panji Perdamaian setiap kategori dinamakan sesuai dengan nama senior-senior GMKI yang telah meninggal dan berkiprah bagi bangsa dan negara. “Kami melakukannya agar generasi saat ini dapat mengingat dan meneruskan perjuangan para senior. Delapan senior GMKI yang diabadikan sebagai nama Panji Perdamaian antara lain Johannes Leimena, Herman Johannes, Amir Sjarifuddin, Yap Thiam Hien, Marianne Katoppo, Ir. Van Doorn, Pdt. Eka Darma Putera, dan dr. J.E Siregar,” jelas Sahat.

Tiga figur yang mendapatkan Panji Perdamaian Johannes Leimena adalah Buya Ahmad Syafi’i Maarif, Pdt. S.A.E Nababan, dan Romo Frans Magnis Suseno. Selain itu, tujuh Senior yang mendapatkan Panji Perdamaian GMKI 2018 adalah Zarniel Suria Woleka, SH (Panji Pdt. Eka Darmaputera, kategori Penggerak Hubungan Antar Agama), Jamartin Sihite (Panji Ir. Van Doorn, kategori Penggerak Lingkungan Hidup), dan Prof. Armein Langi (Panji Herman Johannes, kategori Penggerak Pendidikan).

Selanjutnya, dr. Sabar Panggabean, Sp.B (Panji dr. J.E Siregar, kategori Penggerak Kesehatan), Johny Nelson Simanjuntak, SH (Panji Yap Thiam Hien, kategori Penggerak Hukum dan HAM0, Lusia Palullungan (Panji Marianne Katoppo, kategori Penggerak Pemberdayaan Perempuan), dan Sapta Putra Ginting (Panji Amir Sjarifuddin, kategori Penggerak Pemberdayaan Masyarakat).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*