SALATIGA,PGI.OR.ID-Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) bekerjasama dengan Yayasan Bina Darma (YBD) SALATIGA, mengadakan pelatihan advokasi perempuan di Kota Salatiga Jawa Tengah, Kamis (3/8).
Sekretaris Fungsi Penguatan Kapasitas Perempuan PP GMKI, Stefy Gaby menyampaikan pelatihan ini untuk membekali kader-kader perempuan GMKI agar memiliki kemampuan untuk mendampingi dan mengadvokasi kekerasan perempuan yang kerap terjadi. “Data Komnas Perempuan mengatakan bahwa penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan ini sangat mendesak.
Mengingat kedaruratan situasi ini tercermin secara kuantitatif dengan jumlah 293.220 kasus kekerasan(2014) dan terus meningkat sejak tahun 2010,” ujarnya. Stefy menambahkan pelatihan ini juga sebagai melibatkan Pokja Perempuan GMKI. Kegiatan ini dihadiri 30 orang peserta delegasi dari 20 cabang yang ada di Indonesia. “Maka peran perempuan untuk terlibat langsung dalam penanganannya sangat lah diperlukan,” kata Stefy.
Pelatihan advokasi perempuan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan PP GMKI Martin Siahaan. Dalam sambutannya, Martin berpesan kepada peserta supaya menjadi perempuan-perempuan yang merdeka. “Banyak kader-kader perempuan GMKI yang terhambat melanjutkan karir karena terganggu beberapa faktor, seperti tuntutan keluarga dan hubungan dengan pasangannya. Ini merupakan diskriminasi terhadap perempuan,” ujarnya.
Sementara itu pengurus YBD, Nefos Daely memandang pelatihan ini mendapat support dari YBD. Terlebih yayasan ini sudah mempunyai pengalaman bertahun-tahun melakukan pengembangan sumber daya manusia. “Selamat datang di Kampus Bina Darma, ini adalah tempat pengembangan sumber daya manusia yang didirikan oleh GMKI dan Universitas Kristen Satya Wacana untuk mensuport sumber daya manusia yang mumpuni. (Martha)