KUPANG,PGI.OR.ID-Ratusan pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) asal Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, Selasa (10/6) siang mengikuti Workshop dan Bimbingan Teknis Bidang Pengolahan dan Pemasaran untuk Mendukung Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dan Badan Usaha Milik Desa Daerah Tertinggal di Kabupaten Kupang, TTS dan sekitarnya. Pembukaan kegiatan ini berlangsung di Swiss-Bellin Kristal Kupang, Selasa (10/6).
Kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama tiga hari di dua lokasi, yakni Kupang dan So’e dan digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi (Kementerian Desa) bekerjasama dengan Sinode GMIT.
Paulus Nitbani, Ketua Panitia pelaksana dalam sambutannya mengatakan, workshop dan bimtek tersebut merupakan tindak lanjut yang pertama dari MoU Sinode GMIT dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia.
“Kita bersyukur bahwa lewat banyak rintangan dan perjuangan akhirnya hari ini kita bisa mengadakan kegiatan ini, walaupun sempat tertunda beberapa kali. merupakan tindak lanjut yang pertama dari MoU Sinode GMIT dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia.”
Nitbani juga berharap kesempatan belajar bersama itu dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta yang datang dari berbagai kawasan di Kabupaten Kupang dan TTS.
Harapan senada juga diungkapkan Ketua UPP Oikumene dan Kemitraan pada Sinode GMIT, Pdt. Emil Hauteas, yang menyampaikan sambutannya mewakili MS GMIT. Menurutnya, kegiatan workshop dan bimtek tersebut patut dijalani dengan baik karena merupakan bagian dari upaya gereja untuk menghadirkan berkat bagi kehidupan di sekitarnya.
“Belajar dari Alkitab, kita tahu bahwa Tuhan memberi dan mengaruniakan kehidupan kepada kita, tetapi untuk membuat hidup ini menjadi mulia, itu harus diupayakan dan diusahakan. Jadi tidak bisa tinggal diam. Gereja ada di tengah-tengah dunia untuk menjadi berkat, menjadi sumber inspirasi dan memajukan kehidupan di sekitarnya.
Siaran pers yang dikeluarkan panitia pelaksana dari unsur Badan Pengurus Perwakilan Gereja Masehi Injili Di Timor di Jakarta menyebutkan, melalui kegiatan ini para calon pengelola BUMDes akan mendapatkan ketrampilan tentang cara pengolahan produk yang baik dengan memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses pasar mereka ke level nasional dan global.
Dengan demikian, diharapkan mereka bisa mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan akan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan pelaku usaha di perdesaan Kabupaten Kupang, yang ujung-ujungnya mendongkrak peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Tujuan bimtek memberikan keterampilan pengolahan produk bagi calon pengelola BUMDes, mengajak para calon pengelola BUMDes memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pengolahan produk-produk UMKM dan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM dan calon pengelola BUMDes melalui teknik pengolahan produk yang baik.
Disebutkan juga, materi-materi yang akan dibagikan kepada peserta adalah pengenalan teknologi tepat guna dalam menunjang kegiatan pengolahan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) di daerah tertinggal dan penggunaan teknologi dalam proses pengolahan produk unggulan Prukades di daerah tertinggal. (sinodegmit.or.id)
Be the first to comment