Gereja, Media, dan Era Digital

nara sumber Sarasehan Tantangan Penyampaian Kabar Baik di era Multi Media

SURABAYA,PGI.OR.ID-Pergumulan media gereja untuk bertahan dan berkembang mengemuka dalam Serasehan  Tantangan Penyampaian Kabar Baik di era Multi Media di GKI Pergolan Bundar Surabaya, Selasa (5/4).

Direktur Yakoma PGI Irma Riana Simanjuntak lewat presentasinya menyampaikan, media gereja mempunyai peran penting dalam mewartakan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.  Tata kelola yang belum optimal dan terkesan asal terbit menyebabkan media gereja tidak berkembang. Padahal media gereja mempunyai pangsa pasar tersendiri.

“Memasuki era digital, banyak gereja yang belum siap menghadapinya. Padahal hal itu merupakan peluang besar untuk memasuki ke ruang-ruang publik. Kehadiran di ruang publik, maka kekuatan pada konten media menjadi penting di tengah makin banyaknya konten yang tersedia di dunia maya. Konten media yang eksklusif akan menarik bagi kelompok tertentu saja, tetapi tantangannya ketika hadir di ruang publik adalah menyajikan konten media yang bisa diterima oleh semua orang. Kabar baik hendaknya menjadi bukan kabar buruk,” paparnya.

Ditambahkan pula, era digital akan membuka ruang-ruang interaksi antar berbagai kelompok, antar pemimpin gereja dengan jemaat. Sebab itu, diperlukan kesiapan untuk membuat konten yang menyejukkan dan menerima saran dan kritik dari jemaatnya.

Sementara itu, Drs Herry Heruwirno Mustamo MM selaku akademisi dan praktisi media memaparkan, jika media gereja ingin berkembang, diperlukan visi misi yang jelas, pekerja media yang kompeten, insentif yang jelas, dan peran gereja untuk mendukung dana atau melepaskannya sebagai unit bisnis tersendiri. Tanpa kejeIasan peran gereja, maka keberadaan media gereja akan menjadi beban tersendiri bagi jemaat.

?
?

Acara ini diselenggarakan oleh Pokja Yakoma PGI JawaTimur dengan dukungan dari PGIW Jatim, Perhimpunan Pustaka Lewi, Media Ignite GKI, dan Jaringan Masyarakat Transformatif. Ketua PGIW Jatim, Pdt Simon Filantropa berharap acara yang dikelola oleh para anak muda ini dapat dilanjutkan dengan berbagai acara lain untuk pengembangan media gereja di Jawa Timur.  Sekitar 70 orang pekerja media Kristen dari Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Jember dan Mojokerto hadir dalam serasehan ini. (nas)