Gereja-Gereja di Indonesia yang Oikoumenis dan Transformatif Sebagai Arah Bersama Gerakan Oikoumene

LOMBOK,PGI.OR.ID-“Gereja-Gereja di Indonesia yang Oikoumenis dan Transformatif” menjadi arah visoner perjalanan gereja-gereja anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dalam lima tahun ke depan.

Hal ini terekam dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Program Kerja Lima Tahun (Prokelita) PGI 2020-2024 yang disiapkan oleh MPH PGI dan dibahas dalam sidang MPL PGI 2020, khususnya Seksi III mengenai Renstra dan Prokelita yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/11).

Visi-Misi PGI 2020-2024, sebagaimana terekam dalam Renstra dan Prokelita PGI, merefleksikan pergumulan dan agenda strategis gereja-gereja yang dirumuskan dalam Dokumen Keesaan Gereja (DKG) 2019-2024. Melalui Visi-Misi tersebut, gereja-gereja hendak bergerak ke arah kehidupan oikoumenis yang dinamis (saling terhubung dan support satu dengan yang lain) di berbagai level dalam konteks transformasi di tengah krisis kebangsaan, krisis ekologi, krisis keesaan dan distrupsi teknologi.

Pergulatan di atas bisa terlihat dalam rumusan Misi PGI 2020-2024 yang menekankan:
1. Mengembangkan dialog teologis dan formasi oikumenis berwawasan kebangsaan dalam aksi bersama gereja-gereja di tingkat lokal;
2. Menatakembangkan potensi gereja-gereja dalam menghadapi tantangan revolusi teknologi dan media sosial;
3. Menatalayani keadilan sosial dan ekologi, kemadirian ekonomi serta kesadaran politik, hukum dan Hak Asaasi Manusia bagi gereja dan masyarakat, khususnya kepada kelompok rentan;
4. Mengembangkan pelayanan kelembagaan dan kinerja struktural PGI.

Pergumulan yang tergambar dalam Visi-Misi PGI 2020-2024 memperlihatkan kontinuitas pergumulan PGI yang berlangsung selama lima tahun terakhir (2014-2019), yakni terkait perjalanan dari Sidang Raya (SR) PGI dari Nias ke Waingapu, Sumba.

Hal ini mengingat evaluasi perjalanan PGI selama lima tahun terakhir menjadi bagian dari penyusunan konteks dan agenda strategis PGI 2020-2024, sebagaimana tertuang dalam DKG. Bertolak dari posisi inilah, Visi-Misi PGI 2020-2024 bisa dibaca sebagai kelanjutan, dan sekaligus pengembangan, dari Visi-Misi PGI 2014-2019. Disebut pengembangan karena dalam lima tahun terakhir muncul sejumlah tantangan yang dibaca dan dianalisis oleh PGI dan selanjutnya dimasukan ke dalam agenda kerja gereja-gereja ke depan.

Dalam percakapan pendalam di Seksi III Sidang MPL PGI 2020, mengenai Renstra dan Prokelita PGI, para peserta mengusulkan agar ada perhatian lebih dari PGI terhadap perkembangan revolusi teknologi, memanfaatka jejaring pengelola multimedia, memasukan pergumulan wilayah di Sidang MPL PGI 2020 ke dalam Renstra dan Prokelita PGI serta penjelasan lebih lanjut mengenai Visi-Misi PGI 2020-2024.

 

Pewarta: Beril Huliselan