Dubes Denmark Dukung Kerjasama Program dengan PGI

Pertemuan Dubes Denmark dengan MPH-PGI di Grha Oikoumene, Rabu (30/2/2022)

JAKARTA,PGI.OR.ID-“Apa saja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program-program PGI, jangan ragu menghubungi kami. Kami tentu akan berupaya mendukung program tersebut,” demikian ungkapan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Asean, Timor Leste dan Malaysia, dan Papua New Guinea, Lars Bo Larsen, ketika mengakhiri percakapan kunjungan silaturahmi ke MPH-PGI di Grha Oikoumene, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Dalam percakapan yang berlangsung dari hati ke hati ini, kedua pihak banyak memperbincangkan tentang fenomena fundamentalisme dan radikalisasi beragama di Indonesia, yang oleh gereja-gereja di Indonesia dilihat sebagai bagian dari krisis kebangsaan, di samping masalah-masalah terkait kebebasan beragama dan penegakan HAM. Termasuk mendiskusikan perkembangan masalah Papua terkini.

Dubes juga menaruh perhatian pada perubahan iklim. Dia mengharapkan gereja-gereja ikut ambil bagian dalam tindakan nyata bersama masyarakat. Pada bagian lain, MPH-PGI bersama Dubes Denmark juga mendiskusikan isu perdamaian dunia khususnya dengan ketegangan yang terjadi dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Baik untuk diketahui bahwa sejak 2019 lalu PGI menjalin kerja sama dengan Danish Mission Council Development Department, sebuah lembaga resmi pemerintah Denmark, di bawah program bertajuk  “Merawat dan Mengadvokasi Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan di Indonesia” yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Denmark.

Dalam program ini, PGI, melalui Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC), yang dipimpin oleh Pdt Jimmy Sormin, telah dan sedang dilaksanakan beberapa program, antara lain, pengembangan jaringan dengan para pegiat lintas iman, KBB dan/atau HAM, serta melakukan pelatihan dan lokakarya bagi aktor-aktor lokal untuk ketersediaan jaringan pengawal dan pembela hak KBB di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk sementara baru berlangsung di Mataram, yang nanti akan disusul di wilayah lain seperti Papua, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan lainnya.

Selain itu, telah dilaksanakan riset atas tiga isu: a). Tentang masalah pendirian rumah ibadah (masih dalam proses), b). Moderasi Beragama dan KBB (baru selesai dan hasilnya dalam bentuk buku), c). Generasi Z dan KBB di media daring (sedang persiapan e-book), literasi KBB dengan menyusun beberapa buku: Buku Refleksi KBB di Indonesia, Buku Panduan Advokasi KBB, modul-modul Pelatihan (tingkat dasar sudah tersedia), serta  pengarusutamaan KBB di media.