PGI.OR.ID – Bidang Koinonia PGI bekerjasama dengan PGI Wilayah Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Konsultasi Nasional POUK, 18 -22 November 2013 dengan tuan/nyonya rumah Gereja Oikoumene Persekutuan Kristen Bontang (GOPKB), yang berada dalam kompleks perusahaan Gas PT. Badak NGL.
Konas ini diselenggarakan dengan harapan POUK semakin berdaya guna bagi pengembangan kehadiran persekutuan gerejawi di kawasan pemukiman, khususnya dalam rangka usaha membarui, membangun dan mempersatukan gereja di Indonesia. Konas dihadiri oleh 84 perwakilan POUK dari 11 wilayah dan PGIW-PGIW yang membina POUK di wilayah masing-masing (belum termasuk panitia pelaksana). Dibandingkan dengan konas-konas sebelumnya, maka ini adalah Konas yang paling banyak dihadiri oleh representasi keterwakilan wilayah tempat pelayanan POUK-POUK dari seluruh Indonesia. Perwakilan POUK yang hadir terdiri dari POUK di wilayah Jawa Barat, DKI Jaya, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Palembang, Sulselbara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Sesuai dengan komitmen POUK sebagai wujud gerakan Keesaan Indonesia di tingkat basis, maka Konas 2013 mengusung tema lima tahunan PGI dengan penjabaran subtema Pikiran Pokok PGI 2013 “Gereja-gereja berkomtimen mengatasi masalah-masalah agraria dan sumberdaya alam”. Tujuan Umum Konas POUK kali ini adalah:
- Mengupayakan peningkatan pelayanan dan pembinaan bagi semua POUK di seluruh Indonesia.
- Meningkatkan pemahaman tentang eksistensi POUK di daerah dan wilayah masing-masing.
- Dicapainya persepsi yang sama dari semua pihak tentang pengaturan penatalayanan dan pembinaan dalam lingkungan pelayanan POUK.
Sedangkan tujuan Khusus Konas yaitu: 1). Mensosialisasikan dan mendaratkan Pikiran Pokok Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) 2014, agar menjadi concern pergumulan persekutuan umat percaya dalam lingkungan PGI sebagai bagian dari arak-arakan gerakan oikoumene. Karena itu, Pikiran Pokok PGI 2013, yaitu “Gereja-Gereja Berkomitmen Mengatasi Masalah Agraria dan Sumber Daya Alam” menjadi Sub Tema Konas POUK 2013, di bawah naungan Tema lima tahunan PGI “Tuhan itu baik kepada Semua Orang”. 2). Mengevaluasi efektifitas implementasi Ketetapan Bersama Gereja-gereja tentang Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) serta ketetapan turunan yang diratifikasi bersama-sama dengan fasilitasi PGI Wilayah sebagai pembina POUK-POUK di wilayah terkait.
Dalam perjalanan pelayanan POUK, ada beberapa pergumulan yang secara intens dihadapi. Paling tidak mengacu pada proses Konas POUK 2011 yang lalu, ada empat masalah mendasar yang diidentifikasi dan dalam periode 2011 – 2013 menjadi Pokok Perhatian yang digarap bersama-sama dalam Konas 2013, yaitu: 1). Kurangnya pemahaman dari POUK sendiri (khususnya generasi saat ini) tentang sejarah pentalayanan POUK dalam kaitannya dengan gereja-gereja dan perjalanan gerakan keesaan itu sendiri. 2). Belum optimalnya peran pendampingan dan pembinaan PGIW selaku pembina POUK, termasuk kurang tersosialisasinya Ketetapan Bersama Gereja-Gereja tentang POUK 2008 yang menjadi Pedoman Bersama penatalayanan POUK. 3). Kurang pahamnya gereja-gereja tentang eksistensi POUK dan perkembangannya, sehingga di /lapangan’ sering muncul friksi dan syak wasangka antara POUK dan gereja anggota (yang ada di sekitarnya). 4). Benturan-benturan kepentingan yang terjadi dalam tubuh POUK sendiri.
Berdasarkan realitas ini, maka Konas POUK 2013 melihat sejauh mana progresifitas POUK dan PGIW serta mengevaluasi upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam menyikapi berbagai tantangan yang ada, khususnya untuk menjawab dan mencari solusi terbaik dari masalah-masalah yang sudah diidentifikasi dari Konas POUK sebelumnya.
Konas menghasilkan pokok-pokok rekomendasi dan pesan konsultasi yang ditujukan bagi penguatan penatalayanan POUK ke depan, pengoptimalan peran PGIW selaku pembina POUK, pola komunikasi, hubungan dan kerjasama antar POUK dan gereja-gereja sekitar serta concern POUK terhadap isu agraria dan Sumber daya alam, yaitu bagaimana menjadikan POUK sebagai POUK sahabat alam.
Pdt. Cherly Naray dan Olvi Prihutami
Pada hari terakhir, Panitia Pelaksana memfasilitasi Plant Tour ke area Zona 1 PT. Badak NGL, yang merupakan perusahaan Gas besar di Indonesia. Selain memperkaya peserta dengan pengetahuan terkait pengelolaan dan proses usaha Gas sebagai bagian dari sumber daya alam yang dikelola, maka sejalan dengan sub tema Konas POUK, PT. Badak NGL juga memperkenalkan konsep perusahaan ramah lingkungan dengan kampanye recyle dan go greennya. Selain itu, melaksanakan Konas POUK dengan Host POUK/GOPKB yang adalah salah satu POUK dengan ciri tata kelola dalam lingkungan Perusahaan, memberikan peserta pengalaman dan wawasan khusus mengalami persekutuan dengan ciri khas konteks tertentu. Ini adalah bagian dari kekayaan dari keberagamaan POUK di seluruh Indonesia. Konas juga merekomendasikan tempat penyelenggaraan Konas POUK 2015, di Sulselbara.
Oleh: Olvi Prihutami (Sekretaris Eksekutif Bidang Koinonia)
Be the first to comment