KUPANG,PGI.OR.ID-Jenazah Aldi Nenotek, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kolbano Fatuliu (NTT) yang bekerja di Malaysia, tiba di Bandara El-Tari, Kupang, pada hari Kamis (14/6). Ini merupakan jenazah ke-40 dalam enam bulan terakhir; sejak Januari sampai Juni 2018. Beberapa hari lalu, tepatnya haris selasa (12/6), jenazah lainnya – atas nama Metusala Fatutuan – tiba dari Malaysia di kargo Bandara El-Tari.
Pada 2017, tercatat 64 kasus kematian PMI asal NTT. Sementara di tahun sebelumnya (2016), 62 orang PMI asal NTT meninggal. Tahun 2018 memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan mengingat dalam 6 bulan saja sudah terjadi kasus kematian PMI sebanyak 40 orang; semuanya berasal dari NTT dan sebagian besar bekerja di Malaysia. Di luar ini, massih ada 2 jenazah lagi yang akan tiba di Kupang, salah satunya bernama Ani Nunuhitu Napu, PMI asal Rote Ndao (NTT) yg bekerja di Singapura.
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) saat ini mengupayakan pemberdayaan gereja-gereja, melalui program Advokasi Holistik Pekerja Migran (AHPMI). Tujuannya memperkuat peran gereja-gereja, khususnya yang berada di wilayah rekrutan, dalam melakukan advokasi hak-hak PMI. NTT menjadi fokus PGI dalam menjalankan program ini mengingat tingginya angka kematian PMI asal NTT. Di wilayah Sumba, para pendeta bahkan diwajibkan untuk ikut pelatihan AHPM yang diadakan PGI; pada April 2018, PGI telah melakukan pelatihan Paralegal (orang yang terlatih di bidang hukum sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi oleh orang lain atau komunitas).
Be the first to comment