JAKARTA,PGI.OR.ID-Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk maju kembali di Pemilihan Presiden 2019. Atau dalam kata lain, partai beringin itu sudah jauh-jauh hari menetapkan Jokowi sebagai calon presidennya.
Tapi, dukungan Golkar untuk Jokowi itu dinilai terlalu dini. Menurut Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz, kenapa ia bilang terlalu dini sebab Jokowi masih dalam periode pemenuhan janji. “Jadi belum saatnya mengusung Jokowi,” katanya.
Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, kata Masykurudin, belum berjalan dua tahun. Pemenuhan terhadap janji-janji belum seluruhnya terpenuhi. Setengah periode kepemimpinan adalah bertanggung jawab terhadap keberhasilan Nawa Cita yang dicanangkan. Program-program pemerintahan harus dipastikan berjalan baik. Kebijakan menghadapi tantangan ekonomi dunia dengan proteksi dalam negeri sekuat-kuatnya.
“Serta memastikan setiap warga negara berkecukupan dalam pangan, sandang dan papan adalah program jangka panjang yang tidak selesai hanya dalam setengah periode kepemimpinan,” katanya.
Oleh karena itu, Masykurudin berpendapat, terlalu dini bagi siapapun menyampaikan dukungan terhadap pemerintah terpilih untuk didukung pada pemilu berikutnya. Belum saatnya memberikan penilaian dan menyatakan sikap politik kepada Presien. Karena saat ini, tanggung jawab kampanye masih panjang. Tugas para pendukung pemerintahan adalah memastikan Nawa Cita benar-benar terwujud. Sementara diantara tugas partai politik adalah mengkoreksi apakah program pemerintahan tersebut berhasil.
“Jadi, belum saatnya menyatakan mengusung Jokowi, masih dalam periode memastikan janji politik terjadi,” ujarnya. (AS)