BANDUNG,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-Gereja Wilayah (PGIW) Jawa Barat bersama sejumlah lembaga yaitu Women Crisis Center (WCC) Durebang, GKP, BPN PERUATI dan Perkumpulan Senior GMKI, melaksanakan Kegiatan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Aksi Turun ke Jalan bersamaan dengan Car free Day, di Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/12). Pada kesempatan panitia membagikan buku edukasi dini tentang tubuh. Sebelumnya juga dilaksanakan Ibadah Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dengan menggunakan tata Ibadah yang sama pada minggu Adven pertama, serta Lomba Pembuatan Meme.
Keseluruhan kegiatan tersebut sebagai komitmen untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang marak terjadi baik di ruang publik maupun domestik.
Anggota MPH PGIW Jawa Barat bidang Perempuan Pdt Dr Margie Ririhena-de Wanna mengajak semua pihak untuk bergerak bersama ke dalam aksi mengakhiri kekerasan seksual dan berbasis gender, serta berdiri bersama mempromosikan keadilan gender.
Menurutnya, tema kegiatan ini sesuai dengan tema dari Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (PERWATI) untuk kampanye 16 HAKtP 2019 yaitu Memecah Kebisuan Melawan Kekerasan Seksual.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Kampanye yang juga Ketua Komisi Perempuan PGIW Jawa Barat, Pdt Titin Gultom, M. Th berharap melalui beberapa kegiatan dalam kampanye ini, semua pihak bersinergi melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dengan menolak diam.
Kegiatan aksi turun ke jalan mendapat perhatian banyak pihak. Sekretaris umum PGIW Jawa Barat Pdt Paulus Wijono, S. Th, MM yang turut hadir, mengingatkan pentingnya sinergi seluruh lembaga keumatan dan pihak-pihak terkait, dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di Jawa Barat. “Tidak ada satupun lembaga yang dapat berhasil tanpa bergandengan tangan,” tandasnya.
Pewarta: Kris Hidayat