SULTENG,PGI.OR.ID-Kehidupan ini penuh dengan misteri. Hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi. Begitu juga apa yang dialami oleh sebagian masyarakat di Palu, Sigi dan Donggala. Tidak ada yang tahu sebelumnya bahwa akan terjadi gempa bumi, ekuifaksi dan tsunami.
Dalam kondisi demikian sebagai orang percaya hendaknya kita memercayakan seluruh hidup dan kehidupan kita kepada Tuhan supaya kita senantiasa dibawah tuntunan kasih Tuhan dan merasakan kehadiran Tuhan dalam sepanjang kehidupan kita. Dengan demikian kita akan berlimpah sukacita dalam menghadapi pergumulan ditengah kehidupan ini.
Hal ini diungkapkan oleh Pdt. Oktavianus Bannepadang, S.Th, M.Min dalam ibadah Natal Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) klasis Sulawesi Tengah di Jemaat Hermon Sisia, Sabtu (8/12), dibawah sorotan tema : Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita.
Lebih jauh PKBGT klasis Sulawesi Tengah di Jemaat Sisia, Kabulaten Sigi Sulawesi Tengah ini mengungkapkan, dalam suasana menghadapi gempah bumi, likufaksi dan tsunami yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 yang terjadi di Palu, Donggala dan Sigi, hendaknya kita saling bergandengan tangan untuk secara bersama berjalan menapaki langkah langkah untuk memulihkan keadaan yang sedang dihadapi.
Pada kesempatan itu, Pengurus Pusat PKBGT menyerahkan donasi sebanyak Rp 32.500.000.- sebagai partisipasi tahap pertama dari anggota PKBGT se Gereja Toraja untuk digunakan meringankan beban korban, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah. (Aleksander Mangoting)
Pewarta: Alexander Mangoting
Editor: Markus Saragih
COPYRIGHT © PGI 2018
Be the first to comment