PGI – Jakarta. Sehubungan dengan semakin mendekatnya Hari Raya Natal 25 Desember 2014, dan belum juga jelasnya pelaksanaan putusan Mahkamah Agung dan Ombudsman RI terkait gereja GKI Yasmin di Kodya Bogor, dan juga belum jelasnya pelaksanaan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap terkait gereja HKBP Filadelfia di Kabupaten Bekasi, maka pada MINGGU, 7 Desember 2014 yang akan datang, jemaat kedua gereja mempersiapkan bingkisan berisi kertas warna-warni yang dilekatkan pada papan yang berisi harapan-harapan jemaat terkait kebebasan jemaat untuk beribadah sesuai agamanya sendiri di gerejanya sendiri masing-masing yang sah mulai pada Ibadah Natal 25 Desember 2014 yang akan datang.
Bingkisan tersebut, yang fotonya dapat dilihat dilampiran email ini akan diberikan langsung kepada Presiden Joko Widodo, USAI Ibadah Seberang Istana Merdeka Jakarta yang untuk ke 78 kalinya sejak Februari 2012 setiap 2 minggu sekali, akan terpaksa kembali diadakan. Ibadah seberang Istana Merdeka itu sendiri dijadwalkan akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.
“Kami berharap Presiden Joko Widodo akan berkenan menerima langsung bingkisan harapan ini. Izinkanlah jemaat menemui langsung di dalam Istana usai ibadah, atau, blusukanlah ke seberang Istana yang sama sekali tidak perlu biaya dan lihat dan dengarkanlah suara WNI yang telah bertahun-tahun didiskriminasi atas nama agama. Lima menit sekalipun bertemu Presiden, akan sangat berarti bagi korban, dan akan menunjukkan bukti awal yang konkret pelaksanaan janji kampanyenya utk menegakkan hukum&Konstitusi RI dan tidak tunduk pada kelompok intoleran”, kata Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin. (ms)
Be the first to comment