Bencana Palu Donggala, Bencana Kemanusiaan

barang bantuan yang masih terkumpul di posko Sinode GT menunggu dikirim

TORAJA,PGI.OR.ID-Peristiwa gempa bumi dan tsunami di Donggala Dan Palu adalah bencana kemanusiaan sehingga diperlukan juga pendekatan kemanusiaan dalam rangka menaggulanginya. Hal ini yang mendasari seluruh kegiatan yang dilakukan Masyarakat Toraja bersama pemerintah, tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan dengan mendirikan Posko di Kantor Sinode Gereja Toraja di Rantepao, dan kantor Wilayah Makale untuk memudahkan masyarakat datang membawah bantuannya.

Sedangkan untuk mereka yang berangkat ke Palu dan pulang, termasuk evakuasi, dibuka Dua Posko yaitu di Kalaena dan Poso untuk lewat Makan, minum dan istirahat.

Sampai berita ini ditulis sudah lebih 500 orang dievakuasi oleh Posko Gereja Toraja bersama Pemda Tana Toraja, Toraja Utara, dan Krukunan Keluarga Toraja di Palu. Semua orang yang dievakuasi didata sebelum dijemput keluarganya atau diantar relawan bagi mereka yang tidak dijemput. Belum lagi yang sementara dalam perjalanan serta yang antri di Posko Palu Masih sekitar seribuan orang.

Bantuan siap diberangkatkan

Sore ini, Kamis (4/10), berangkat 3 truk mobil logistik, ambulans, mobil Kodim, beberapa mobil lainnya, termasuk tiga motor trail, yang akan dipakai untuk mobilisasi di lapangan dan menjangkau yang masih terisolir. Kondisi di lapangan sesuai informasi dari Pdt. Solemananguling, masih banyak titik pengungsian yang belum terjangkau oleh bantuan logistik.

Para relawan dari Toraja yang ada di Palu sangat sibuk bukan lagi melayani di Posko melainkan melakukan distribusi keberbagai titik yang belum dijangkau selama beberapa hari sejak bencana. Semua dilayani dalam konteks kemanusiaan tanpa membedakan latar belakang.

Pada 2-3 Oktober lalu, mahasiswa UKI Toraja dibantu sejumlah mahasiswa perguruan tinggi terjun ke lapangan mengadakan aksi mengumpulkan dana untuk Palu Dan berhasil mengumpulkan kurang lebih delapan puluh juga rupiah. Selain itu, juga menjadi relawan di Posko Rantepao. (Aleksander Mangoting)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*