Bantuan untuk Sentani Segera Diberangkatkan

Sebanyak 27 karung pakaian, handuk dan tas yang siap diberangkatkan

JAKARTA,PGI.OR.ID-Sebanyak 27 karung berisi pakaian anak-anak, laki-laki dan perempuan dewasa, juga selimut dan handuk serta tas dari Jemaat GKI Gading Indah untuk Jemaat GKI Tanah Papua telah siap diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Bantuan tersebut diantar oleh Unit PRB PGI, dan selanjutnya akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Hercules menuju Lanud Sentani.

Setibanya di Lanud Sentani, bantuan selanjutnya dibawa ke Posko Penanganan pengungsi, dan dibagikan kepada para korban banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Bagi Direktur PRB PGI, Eliakim Sitorus, ini pengalaman menarik mengurus dan mengantar langsung barang ke lanud Halim. Sebelumnya, PGI mengirim surat kepada Panglima TNI, memohon fasilitas hercules untuk menerbangkan barang seberat 865 kg tersebut. Panglima merespons surat MPH PGI dengan menyetujui bahwa barang itu bisa dititipkan lewat Hercules TNI AU.

Sebagaimana diketahui, banjir bandang dan longsor di Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019) menewaskan ratusan orang. Banjir tersebut terjadi sejak Sabtu (16/3) malam. Banjir tersebut juga membuat ribuan warga mengungsi dan 350-an bangunan rusak.

Dalam sebuah kesempatan, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, ada dua faktor utama penyebab banjir bandang di Sentani ini yaitu, faktor alam, di mana selama tujuh jam telah turun hujan deras sebanyak 248,8 mm – padahal biasanya jumlah ini rata-rata turun dalam kurun waktu sebulan.

Faktor lainnya adalah kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Kerusakan di Pegunungan Cycloop, kata Sutopo, sudah berlangsung sejak tahun 2003, dimana banyak daerah resapan air dijadikan area pemukiman. Hal ini diperparah dengan maraknya penebangan pohon untuk pembukaan lahan baru dan lain-lain.

 

Pewarta: Eliakim Sitorus

Editor: Markus Saragih

COPYRIGHT@PGI 2019

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*