Bantuan Pukat/Jaring Ikan bagi Kelompok Nelayan di GKST Jemaat Batusuya, Donggala

PGI memberikan Bantuan Pukat/Jaring Ikan kepada dua kelompok nelayan GKST Jemaat Bukit Zaitun Baku Batusuya, Kec. Sindue Tombusabora Kab. Donggala Sulawesi Tengah, Sabtu (15/02/2020). Foto: Winda/Stefie

DONGGALA,PGI.OR.ID-Sebagai bagian dari  Program Pemulihan Ekonomi Jemaat pasca bencana, kerjasama PGI dengan GKST dan GPID di Sulawesi Tengah, dengan dukungan dana dari ICCO Belanda, PRB-PGI memberikan bantuan Pukat/Jaring Ikan bagi dua kelompok nelayan. Kali ini bagi  warga jemaat yang ada di GKST Jemaat Bukit Zaitun Baku Batusuya, Sabtu (15/2).

Kelompok ini dibentuk karena sebagian besar pekerjaan dari anggota jemaat adalah nelayan. Peristiwa bencana 28 September 2018 memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian di Jemaat GKST Bukit Zaitun Baku Batusuya, Bangunan gereja dan beberapa rumah anggota Jemaat mengalami kerusakan akibat peristiwa bencana alam tersebut.

Kelompok kebaktian Bukit Zaitun Baku Batusuya berlokasi di dusun IV Baku Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah. Letak geografis dari jemaat ini berada di pinggir laut sehingga sangat memungkinkan dan membantu para nelayan kembali melakukan aktivitasnya mencari ikan di laut dengan menggunakan Pukat/Jaring Ikan tersebut.

Staf Lapangan PRB-PGI Winda dan Stefie mewakili PGI memberikan secara simbolis bantuan Pukat/Jaring Ikan Kepada Ketua Jemaat Pdt. Ofniel, Sabtu 15/02/2020 (Foto : Winda/Stefie)

Para nelayan yang terbagi dalam dua kelompok tersebut menyambut baik pemberian dari PGI, di mana bantuan ini sangat mendukung dan membantu mereka dalam melakukan pekerjaan setiap hari dan juga dapat memulihkan perekonomian baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan berjemaat.

Ketua Jemaat Pdt. Ofniel sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan ini karena sangat menunjang kegiatan para nelayan bahkan alat yang diberikan pun jauh lebih baik kualitasnya dan jumlahnya dari yang pernah ada sebelumnya. Semoga jemaat dapat memanfaatkan dan menggunakannya dengan baik, tambahnya”.

Bantuan peralatan pukat yang diberikan terdiri dari tali pukat ukuran 0,35 inci ukuran 4 meter, timah, pelampung, tali penggulung, dan tali penjahit No 30/5.

 

Pewarta: Winda dan Stefie