Aksi Kebhinnekaan Sehari di Kampung Sawah, Bekasi

JAKARTA,PGI.OR.ID-Dalam rangka Hari Anak Nasional 2017, Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Bekasi dan beberapa lembaga/komunitas di sekitar Pondok Gede dan Jatisampurna, mengambil inisiatif untuk mengadakan kegiatan sehari Perjalanan Mengenal Kebinekaan untuk mempertemukan anak-anak yang berasal dari berbagai suku dan agama di sekitar Bekasi.

“Keberagaman bukan perbedaan yang harus membuat tiap suku, agama, dan kelompok jadi terkotak-kotak satu dengan yang lain, sehingga tidak saling mengenal dan tidak bisa saling bersahabat. Aksi Kebinekaan Sehari ini akan memperkenalkan nilai-nilai kebinekaan kepada anak-anak sedari dini” ucap Benyamin Lumy (Beny) selaku Ketua Panitia.

Tujuan dari kegiatan tersebut, menurut Beny, sebagai langkah awal terbentuknya Forum Anak Bhinneka Tunggal Ika Bekasi, dan membangun budaya partisipasi anak di tengah-tengah masyarakat.

Aksi Kebhinnekaan Sehari di Kampung Sawah, Bekasi akan diadakan satu hari penuh, pada Sabtu (22/7) sejak dari pukul 09.00-17.00 WIB, di Halaman Masjid Agung Al Jauhar Yasfi – Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Bekasi. Dipilihnya Kampung Sawah karena daerah tersebut dikenal sebagai Kampung Pancasila. Kerukunan dan toleransi masyarakatnya sangat kuat. Di Kampung Sawah, masyarakat dari berbagai latar suku dan agama tinggal serta hidup rukun berdampingan satu dengan lainnya.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi Silaturrahim Kebinekaan, berupa kunjungan ke Klenteng, Pura, Gereja dan Masjid di sekitar Kecamatan Pondok Gede dan Jatisampurna. Forum Anak Bhinneka Tunggal Ika, diskusi antar anak untuk mendengar suara anak tentang kehidupan kebhinnekaan dan apa yang harus kita kerjakan untuk memperkuat toleransi dan kehidupan kebhinnekaan.

Selain itu, Dialog Anak, diskusi anak bersama Tokoh-tokoh Agama dan Tokoh-tokoh Masyarakat, tentang lingkungan yang aman dan layak anak yang dapat mendukung tumbuh kembang anak. Juga Melukis Bersama (Painting Colaboration), anak-anak akan melukis bersama-sama dalam Kanvas Besar ukuran 15m x 2m dengan tema “Kita Indonesia”.

Kegiatan ini akan diikuti 50-100 anak usia 13-18 tahun (SMP-SMA), utusan dari 17 lembaga/komunitas, seperti: MTS Yasfi, MA Yasfi, Pondok Pesantren Yasfi, Yayasan KDM, PA Pondok Damai, OMK Gereja Servatius Kampung Sawah, Remaja Pura Satya Loka Arcana Ciangsana, Remaja Vihara Tri Dharma Pondok Gede, Gereja Kristen Pasundan Kampung Sawah, Gereja Kristen Jawa Pondok Gede, Karang Taruna Kel. Jatimurni, Karang Taruna Kel. Jatimelati, Sekolah Pangudi Luhur, Sekolah Strada Kp. Sawah, SMP Al Ikhlas, SMAN 16 Pondok Melati dan Suara Kampung Sawah.

Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika dibentuk atas kesadaran bersama sebagai Warga Negara Indonesia untuk mempertahan Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, serta sebagai tempat berhimpun dan berjuang bersama. Selain itu, tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu dan juga tidak mendukung politik praktis, melainkan bertindak nyata dan aktif dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara untuk terus memperjuangkan ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Forum ini juga akan berjuang bersama-sama kelompok masyarakat lainnya, institusi lainnya untuk melawan segala bentuk intoleransi, anti Pancasila serta upaya-upaya radikalisme lainnya dengan cara-cara non kekerasan. Dan akan menjadi kekuatan pemersatu bangsa dengan Pancasila sebagai asasnya.

Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika akan didirikan di 34 Propinsi, Kota Madya/Kabupaten sampai Kecamatan bekerjasama dengan kekuatan agama yang nasionalis, kelompok nasional dan kelompok lainnya yang sevisi dan semisi termasuk juga Kepala Pemerintah Daerah Tingkat I, Tingkat II, DPRD sampai ke Pemerintah Pusat.