Biro Papua PGI menyelengarakan Lokakarya yang bertemakan ‘Gereja melawan Korupsi dan Membangun Budaya Hemat’ di jemaat GKI Lacahroi, Nendali, Sentani Timur (13-14/8).Tujuan Lokakarya ini adalah untuk menguatkan para pelayan Tuhan agar dapat mawas diri di tengah maraknya praktek korupsi dan budaya materialisme.
Novel Matindas (Kepala Biro Papua PGI) mengatakan bahwa para peserta lokakarya ini dari seluruh pendeta Jemaat dan penantua jemaat di wilayah klasis Sentani. Kami berharap agar setelah mengikuti lokakarya ini gereja bisa semakin menjadi "garam dan terang dunia" di tengah-tengah bangsa Indonesia yang pejabatnya banyak melakukan korupsi. Gereja ada dalam dunia ini harus menjadi terang menghadapi perilaku korupsi yang makin membudaya ini.
Hadir sebagai Narasumber utama adalah Dr. Theofransus Litaay yang adalah Co-Chair Pusat Studi Anti Korupsi dan Good Governance Univ. Kristen Satya Wacana, Salatiga. Dr Theo memberikan 2 materi yaitu tentang (1) Korupsi dan Hak Asasi Manusia dan (2) Langkah-langkah Praktis Meningkatkan Integritas Pelayanan Publik.
Dr. Theo berharap agar pesan-pesan materi Gereja melawan korupsi ini dapat disampaikan pendeta dan kemudian diteruskan ke jemaat. Dengan demikian, anggota jemaat tidak terjebak dalam korupsi. “Peluang korupsi bagi jemaat yang terlibat dalam jabatan publik ini sangat besar. Kita sampaikan supaya tidak terjebak dalam korupsi,” harapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Alberth Yoku, mengingatkan kepada para peserta agar dapat mengelola keuangan gereja dengan baik. Terutama dalam mempertanggungjawabkan bantuan hibah dari pemerintah Daerah. "Saya peringatkan bahwa para Pendeta dan Bendahara jemaat agar selalu menyediakan bukti-bukti belanja dari dana-dana hibah yang diterima. Meskipun pemerintah tidak memintanya, kita harus siapkan. Supaya suatu waktu ketika kita diminta mempertanggungjawabkan, kita punya bukti-bukti itu", kata beliau yang disambut baik oleh para peserta.
Oleh: Novel Matindas (Kepala Biro Papua PGI)
Editor: Boy Tonggor Siahaan
Post Views: 935