AMBON,PGI.OR.ID-Klasis Pulau Ambon Menggelar Sidang Klasis yang ke 47 di Jemaat GPM Soya (Gedung Gereja Lazarus). Persidangan tersebut akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan membahas program-program pergumulan klasis serta evaluasi keuangan.
Persidangan klasis dihadiri oleh para pendeta serta presbiter dari 22 jemaat, serta anggota DPR RI Ibu Mercy Barendz,.ST, dan Anggota DPD RI Ibu Novita.Anakotta,.SH,.MH juga anggota Jemaat GPM Soya .Dalam ibadah dan seremonial dipadukannya antara adat dan injil yang di tandai dengan penggunaan bahasa melayu ambon serta busana khas Maluku bagi para peserta persidangan juga para panitia pelaksana. Panitia pelaksana telah sukses mengadakan kegiatan dimaksud dengan sebaiknya. MPH Sinode GPM Pdt.Dr.N.Sedubun hadir sebagai pendamping pada persidangan tersebut yang akan berlangsung beberapa hari kedepan.
Pdt.Dr.I.W.J.Hendriks dalam khotbahnya mengaitkan antara adat dan injil karena hari persidangan klasis Pulau Ambon bertepatan dengan dua momen penting yakni Hari Pattimura dan Pentakosta, kedua semangat ini memiliki keterhubungan yang erat. Dia juga menegaskan bahwa persidangan klasis bukanlah rapat biasa namun ini merupakan persidangan yang dipimpin oleh roh kudus untuk menemukan kehendak TUHAN.
Proses Bergereja pada medan gumul Klasis Pulau Ambon memiliki beraneka pergumulan yang kompleks serta unik membuat klasis ini harus berpikir lebih dan bertindak lebih melewati sekat atau batas ruang dan waktu. Guna menjembatani komunikasi lintas batas.
Launching Website
Sebagai salah satu Klasis yang berada dekat dengan Sinode GPM secara geografis, Klasis Pulau Ambon juga ada di tengah-tengah ibu Kota Provinsi. Berkembangnya ilmu pengetahuan disertai pesatnya teknologi informasi turut mempengaruhi gaya atau cara bergereja kita secara tidak langsung, misalnya cara berkomunikasi, beribadah (penggunaan media), serta pnggunaan alkitab berbasis mobile (android, iOS, dan lainnya).
Kemajuan tersebut membuat klasis ini berpikir bersama dan memutuskan bersama pula pada persidangan ke 47 untuk mengadakan atau membuat satu website Klasis Pulau Ambon sebagai media komunikasi lintas batas, menjembatani antara jemaat dan klasis begitupun sinode secara internal.
Anggota jemaat kita adalah anggota jemaat yang sebagian besar (tua, muda, remaja) ada pada wilayah berbasis digital, disanalah gereja juga harus hadir. Itu sebabnya Klasis Pulau Ambon menghadirkan gaya pelayanan berbasis digital.
Website Klasis Pulau Ambon dilaunching oleh Walikota Ambon, yang diwakili oleh Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru,.SH,.M.Si. “Pemerintah-pemerintah telah menggunakan website sekarang gerejapun juga. Kita telah berada di zaman digital dimana informasi menjadi kekuatan berakses, saya sangat mengapresiasi kepada kehadiran website Klasis Pulau Ambon untuk digunakan sebagai media pelayanan dengan gaya digital” tegasnya, pada Pelaksanaan Sidang Klasis Ke 47, Minggu (15/5).
Pimpinan Klasis Pdt.H.Siahaya juga menegaskan bahwa hadirnya website Klasis Pulau Ambon merupakan langkah maju bergereja kita dengan gaya yang adaptif. Dia juga berharap setiap jemaat di wilayah Klasis Pulau Ambon dapat berpartisipasi memanfaatkan web tersebut, termasuk publikasi data atau informasi pelayanan jemaat berupa kegiatan-kegiatan gerejawi atau hal lainnya yang membangun dan berdampak bagi kehidupan bergereja untuk mencapai tujuan bersama yakni memberitakan Kristus Yang Tersalib.
Sidang ke 47 juga merupakan persidangan terakhir sebagai Ketua Klasis Pulau Ambon oleh Pdt.H.Siahaya, karena telah menjadi anggota MPH Sinode Gereja Protestan Maluku berdasarkan keputusan pada persidangan sinode yang lalu.
Website Klasis Pulau Ambon dimotori oleh Sekretaris Klasis Yakni Pdt.Ny.Dessy.Gaspersz yang merampuang semua data, informasi dari setiap jemaat serta kordinasi teknis pembuatan web bersama developednya hingga sampai pada puncaknya launching website yang berlangsung sukses.
Editor: Jeirry Sumampow