JAKARTA,PGI.OR.ID-Sekitar 300 orang jemaat dari dua gereja yang sah, GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi, kembali mengadakan peribadatan di seberang Istana Merdeka Jakarta, kali ini untuk yang ke 105 kalinya sejak Februari 2012 setiap dua minggu sekali.
“Hari Minggu 6 Desember ini menurut kalender gerejawi adalah Masa Advent ke 2. Makin dekat dengan Hari Raya Natal 2015, yang tinggal 19 hari lagi. Tapi tetap tak ada juga perubahan. GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia masih dilarang ibadah di gereja sendiri yang sah,” kata Renata Anggraeni, Juru Bicara GKI Yasmin.
Ibadah kali ini dipimpin oleh Pendeta Samuel Adi Prasetya dari Gereja Kristen Indonesia (GKI). Dalam khotbahnya, Samuel mengingatkan agar jemaat terus memperjuangkan keadilan dan kebenaran seberapapun kecilnya yang harus diperjuangkan.
“Apalah arti ibadah dan perayaan iman kita, jika kita tidak dapat mewujudkan keadilan dan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari,” kata Samuel.
Selain Pdt. Samuel Adi dari GKI dan Pdt. Edwin Lubis dari HKBP Filadelfia, hadir pendeta-pendeta dari berbagai gereja, yaitu Pdt. Dapot Swandy Siregar (HKBP Menteng Lama), Pdt. Renhart Tobing (HKBP Cilincing), Pdt. Roy Simanjuntak (HKBP), Pdt Elvis Marpaung (HKBP Kelapa Gading), dan Pdt Erwin Marbun (HKBP Kayu Tinggi).
Hadir pula Pdt. Darna (HKBP Keroncong Permai), Pdt Penrad Siagian (Gereja Batak Karo Protestan), Pdt. Rudy Rahabeat (Gereja Protestan Maluku), Pdt. Herman Nainggolan, serta Pdt. Daniel Harahap, keduanya dari Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP.
“Cukuplah sudah kami beribadah Natal dalam suasana pengusiran seperti yang kami alami dalam Natal-Natal sebelumnya. Masak di 2015 kami lagi-lagi dilarang ibadah Natal di gereja kami sendiri yang sah?”, kata Pendeta Edwin Lubis dari HKBP Filadelfia.
Editor: Jeirry Sumampow