JAKARTA, PGI.OR.ID – Lembaga keumatan yang tergabung dalam Indonesian Association for Religion and Cultures (IARC) melakukan pertemuan bertempat di sekretariat Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jumat (4/9). Sejak pukul 10.00 WIB para tokoh agama berdiskusi tentang perubahan iklim dan pemanasan global.
Lembaga-lembaga keumatan seperti PGI, MUI, NU, Muhammadyah, Matakin, PHDI, Walubi, secara mandiri telah melakukan berbagai program lingkungan hidup, seperti eco pesantren, Kuil Hijau dan lain-lain. Dalam pertemuan ini, masing-masing lembaga berkesempatan untuk membagikan kepedulian lembaganya atas penyelamatan lingkungan hidup.
PGI sendiri telah cukup lama menggumuli masalah lingkungan hidup, yakni sejak tahun 1980-an, bergumul dalam studi dan aksi yang dikenal dengan tema Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC). Pergumulan terhadap isu-isu tersebut muncul seiring dengan krisis lingkungan dan degradasi sumber daya alam yang terjadi sebagai akibat dari eksploitasi yang berlebihan terhadap alam yang pada akhirnya memunculkan berbagai krisis (konflik) sosial dan bencana ekologis di seantero negri.
Melalui Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC) berbagai kegiatan kampanye hingga advokasi dilakukan terkait isu lingkungan hidup ini. Bersama dengan gereja-gereja anggota PGI memiliki program Gereja Sahabat Alam (GSA) yang bertujuan menghubungkan isu lingkungan hidup dengan iman kristen dan dalam praksis kehidupan bergereja.
Pertemuan tersebut mendorong sebuah gerakan untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan perubahan iklim sebagai akibat dari kerusakan alam.sebuah gerakan lintas iman yang berbasis pada agama-agama. Setelah melalui proses dialog yang cukup panjang maka disepakatilah untuk membentuk sebuah Gerakan di bawah naungan IARC yang disebut dengan Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi (IBMB).
Gerakan IBMB ini dimaksudkan untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan yang berbasis lintas iman dalam rangka sosialisasi, Kampanye, advokasi, edukasi, publikasi dan lain-lain untuk meyadarkan masyarakat dan menyelamatkan Bumi dalam arti yang seluas-luasnya. IBMB ini secara resmi akan diresmikan pada bulan Oktober mendatang bertepatan pada Hari Perubahan Iklim.