PGI – Jakarta. Yayasan Musik Gereja (YAMUGER) baru saja menerbitkan buku Kidung Mazmur (Mzm 1-72), yang berisi 78 nyanyian untuk ibadah, perkumpulan dan rumah tangga.
Koordinator Tim Inti Nyanyian Gereja (TING) YAMUGER, Ernest Mariyanto, OFS dalam Prakata di buku tersebut mengatakan, Simposium Mazmur 2012 telah membuka wawasan baru dan gairah yang membara mengenai mazmur. Dalam simposium ini para peserta dibantu memahami makna mazmur secara benar, makin menyadari luasnya tematik serta meningkatkan kreativitas dalam membawakan mazmur. Dalam simposium ini dipaparkan beragam cara memakai mazmur: sebagai doa, puji-pujian, ungkapan syukur, permohonan pertolongan dan cermin dari kehidupan kita masing-masing. Juga berbagai cara membawakan mazmur ditampilkan: tidak hanya dibacakan, tetapi juga, atau lebih-lebih, dikidungkan.
Ditambahkan, beragam bentuk komposisi baru nyanyian mazmur dan beraneka cara melagukan mazmur dipertontonlam mampu membangkitkan pesona. Alhasil, para peserta sampai pada kesimpulan, bahkan merekomendasi untuk memakainya dalam ibadah sebagai kidung. Untuk itu, para peserta simposium mengharapkan tersedianya nyanyian-nyanyian mazmur yang baru dan lebih segar, yang bervariasi dalam bentuk komposisi dan penyajiannya.
Menindaklanjuti harapan peserta Simposium Mazmur 2012, TING YAMUGER telah menggubah lagu-lagu baru untuk untuk mengidungkan mazmur, yang dihimpun dalam buku Kidung Mazmur. Kumpulan nyanyian mazmur baru ini diterbitkan dalam 3 buku, yaitu Buku I: menyajikan khazanah mazmur dari jilid 1 (mazmur 1-42) dan jilid 2 (Mazmur 43-72). Buku II: menyajikan khazanah mazmur dari jilid 3 (Mazmur 73-89) dan jilid 4 (Mazmur 90-106). Buku III: menyajikan khazanah mazmur dari jilid 5 (107-150).
Melalui Kidung Mazmur ini diharapkan memberikan dorongan dan inspirasi untuk meningkatkan pemakaian Mazmur dalam ibadah dan meningkatkan kreativitas dalam menggubah serta membawakan nyanyian mazmur. (ms)