Bangun Toleransi, Sejumlah Santri PP Raudlah Darus Salam Kunjungi GKJW Rejoagung

JEMBER, PGI.OR.ID – “Saya pertama kali berkunjung ke gereja, lihat keadaan gereja dan mulai lahir, ini pertama kali berkunjung ke gereja.” Ungkap seorang mahasiswa yang sedang magang di Pondok Pesantren (PP) Raudlah Darus ketika berkunjung ke GKJW Rejoagung Jember pada Sabtu (20/2).

HM Misbahus Salam  mengajak puluhan mahasiswa yang magang maupun KKN di PP Raudlah Darus bersilahturahmi ke GKJW Rejoagung. Mereka berasal dari Universitas Jember (UJ), Universitas Islam Negeri Jember (UIN) KH Ahmad Sidiq, INAIFAS Kencong, dan IAI Al Qodiri Jember. Ini adalah kunjungan balasan, setelah kaum muda GKJW Rejoagung melakukan kunjungan kasih ke PP Raudlah Darus Salam Bangsalsari Jember, Minggu (14/2) lalu.

“Saat kami ke Pondok, Pak Kyai Misbah menyampaikan akan mengajak para Santri berkunjung ke Gereja  tetapi kami juga gak menyangka kalau kunjungan balasannya secepat ini,” kata Pdt.Rena ketika mengetahui rombongan dari Pesantren Raudlah  akan mengunjungi gereja.

Kunjungan 30 orang dari Pesantren ke Gereja jni adalah wujud berseminya persaudaraan dan kerukunan. Kyai Misbah menyampaikan, “Kehadiran kami ke GKJW ini, selaku masyarakat adat ketimuran, ketika Pendeta Rena dan pemuda gereja datang ke Ponpes, kami menerima dengan sangat baik, pada saat itu terjalin silahturahim yang indah dan saat ini saatnya bagi kami untuk membalas kunjungan.”

Saat menerima rombongan, Pdt. Rena menyampaikan harapannya, “Kiranya persaudaraan ini bisa terus terjalin, tidak berhenti di sini saja tapi bisa berlanjut dalam kegiatan selanjutnya, dan kiranya pertemuan kita saat ini benar-benar membawa berkat bagi kita semua.”

Harapan tersebut seperti gayung bersambut saat interaksi antar para mahasiswa dan kaum muda gereja.  Mereka saling bercakap, ada keterbukaan dan tak ada prasangka negatif. Mereka bernyanyi bersama, berjalan melihat sekeliling gereja dan juga memasuki gedung gereja.  Salah seorang   mahasiwa mengatakan, “Perkunjungan seperti ini sangat mempererat persaudaraan. Saya sangat senang, seperti menemukan suasana baru dan teman baru.”

Lewat kunjungan ini memperkuat komitmennya untuk membangun persaudaraan sebagai bangsa Indonesia. “Perasaan saya sudah biasa dan tidak ada masalah, saya juga memiliki teman lintas agama, kami diajarkan untuk saling menjaga, jangan sampai saling bermusuhan,” tegasnya.

Sementara itu salah satu pemuda gereja mengungkapkan perasaan “degdegkan”nya, “Saya deg-degan. Deg-degkannya itu senang maksudnya, gak nyangka kita bisa dapat kunjungan dari teman-teman lintas agama.” Ia berharap melalui pertemuan ini kita bisa saling mewujudkan persaudaraan dan persatuan.

Kunjungan Kyai Misbah dan rombongan ini tak hanya bermakna bagi GKJW Rejoagung tetapi juga bagi Desa Rejoagung sendiri.  Aryantoadi Kepala Desa Rejoagung mengatakan,”Sungguh bangga ketika kami didatangi oleh Pak Kyai dan para santri. Inilah kami Desa Rejoagung memang hampir 100% kami beragama Kristen tapi kami tetap terbuka membangun persaudaraan dengan lintas agama.”

Pada kunjungan ini ditandai dengan penanaman pohon dan bunga di halaman gereja. Berbagai jenis pohon buah, seperti jeruk, kelengkeng dan bunga  dibawa oleh para santri sebagai simbol tertanamnya rasa persaudaraan dan persatuan seperti yang diungkapkan oleh Kyai Misbah “Kami ke sini membawa pohon dan bunga, harapannya bisa ditanam di halaman gereja sebagai sebuah simbol bahwa kita bersama menanam perdamaian dan persaudaraan.”

Geliat warga dalam merawat kerukunan, persatuan dan toleransi tak pernah berhenti. Dalam laku kesederhanaan dan hening, warga menunjukkan potret kerukunan dan persaudaraan seperti yang terjadi saat kunjungan   Pondok Pesantren Raudlah Darus Salam Bangsalsari ke GKJW Rejoagung. “Memang inilah harusnya Indonesia, saling bersilaturahmi, membangun persaudaraan, perdamaian,” kata Kyai Misbah yang diamini oleh Pdt. Rena, Aryantoadi – Kepala Desa, para mahasiswa dan kaum muda gereja.

Artikel ini ditulis bekerjasama dengan PUSAD Paramadina dan didukung GUYUB – UNDP.

 

Pewarta : Nugroho Agung/Phil

Foto dan Sumber Berita : Pdt Rena dan KPPM GkJW Rejoagung