Pimpinan Sinode GERMITA Sikapi Aksi Demo UU Cipta Kerja

TALAUD,PGI.OR.ID-Menyikapi peristiwa kerusuhan yang terjadi saat berlangsungnya aksi demonstrasi penolakan terhadap UU Cipta Kerja (UU CK), pada Kamis ( 8/10), antara pihak demonstran dan Polri sehingga mengakibatkan pengrusakan sejumlah fasilitas umum seperti halte bus oleh para perusuh, Ketua Umum Sinode Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA), Pdt. Dr. Arnold A. Abbas, mendesak pihak penanggung jawab keamanan, dalam hal ini Polri, agar dapat menangkap aktor intelektual di balik kerusuhan tersebut.

Pdt. Arnold Abbas

“Tidak hanya menangkap para perusuh yang didalamnya terdapat para pelajar dan masiswa,  yang sebagian tidak tahu menahu dengan masalah tersebut, tetapi terutama para aktor intelektual di balik kerusuhan ini. Merekalah sesungguhnya yang paling bertanggung jawab, yang berakibat dirusaknya fasilitas umum,” katanya.

Pdt. Arnold Abbas mensinyalir, kerusahan yang terjadi itu, sudah didesain sebelumnya, antara lain dengan menyebarkan berbagai informasi yang tidak benar (hoaks), tentang UU CK kepada masyarakat, sehingga terjadi penolakan terhadap undang-undang ini. Padahal menurutnya, dalam siaran pers Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa UU CK jusru menjamin peningkatan kesejahteraan para pekerja.

“Demikian pernyataan kami yang dibuat sebagai tanggung pimpinan Gereja terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami tidak mau bangsa ini diobrak-abrik oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin Indonisia menjadi kaos atau rusuh,” tegasnya.

 

Pewarta: Markus Saragih